Musim tiada pernah tertukar meski waktu terus berputar. Di sini Desember datang walau terlambat. Dia datang di iringi nyanyian gemuruh angin, badai dan hujan.
Kemarau tiada lagi. Berganti sejuk, dan dingin menyelimuti. Tungku pun dinyalakan agar kehangatan diri tetap terjaga.
Siapa sangka
Desember sebagai awal cerita
Ketika ikrar diucapkan
Kala cinta disatukan.
.
Malam-malam di bulan Desember kemudian  menjadi saksi, dan isyarat suci terpautnya dua hati yang berharap abadi
Namun semua itu tidak terbukti
Atas kehendakNya yang tidak bisa ditawar dan PASTI
Malam-malam Desember  kembali menjadi hening dan sunyi