"Moesibah datang tiada jang bisa elakan. Doeloe soewaminja ketjelakaan, sekarang isterinja poen mengalami."
"Ja, padahal mereka soewami isteri jang beloem dikaroeniai anak."
Dari pekoeboeran jang semoela ramai, hening kembali. Orang-orang kembali kepada tudjuan jang soedah digariskan. Garis kehidoepan mereka teroes berlandjoet. Sementara akoe, dan dia diam menetap disini sebagai djasad. Entah dimana roeh kami berada?
Akoe mati rasanja seperti mimpi.
Tabik!
*Sekadar cerita dengan ejaan dulu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI