Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Bayangmu

22 Agustus 2020   01:58 Diperbarui: 22 Agustus 2020   07:58 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintik hujan turun tiada henti sejak maghrib berkumandang

Keheningan seakan menyapa tidak biasanya

 Aku sendiri sekarang

menatap sepi di sisi jalan utara

 

Tiada yang istimewa

Semua sebagaimana biasa

Hanya ingatan yang tertinggal tentang bayangmu, senyummu, senyum dan tawa orang yang pernah kamu temui dulu di ujung jalan sana

 

Adakah aku merindukanmu?

Sangat rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun