Mohon tunggu...
Erusnadi
Erusnadi Mohon Tunggu... Freelancer - Time Wait For No One

"Sepanjang sungai/kali masih coklat atau hitam warnanya maka selama itu pula eksistensi pungli, korupsi dan manipulasi tetap bergairah "

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bukan Perempuan Biasa

4 Maret 2020   02:30 Diperbarui: 4 Maret 2020   10:09 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raka terkejut. Pikirnya perempuan ini sedang membaca buku kala ia selidik dari kejauhan rumahnya tadi.  Maka, ia pun turun dari sepeda motornya, mencoba menghampiri, tanpa perlawanan. Namun tiga orang lelaki di sisi Dewi segera mengapitnya, lengkap dengan senjata yang disembunyikan di balik  jaket dan baju mereka. Sekaligus memberi isyarat dengan menyingkap sedikit jaket mereka. Ada percakapan sesaat di situ. Satu di antaranya.

"Aku sudah curiga semalam. Kamu bagian dari operasi penangkapan ini. Satu hal saja aku ingin tanya, darimana kamu tau, bahwa aku pelaku dari peledakan bom itu?"

"Matamu, Bedas. MATAMU. Itu bagian yang tidak bisa di make over? Andai kau buat menjadi buta. Barangkali tak seorang pun yang bisa mengenali lagi. Borgol dia!!

Semua lelaki itu membawa Bedas. Dan, Dewi kembali ke rumah orangtuanya, tenang, seolah tidak terjadi peristiwa besar usai penangkapan seorang pelaku peledakan bom ini. Di kediaman itu ia temui Lusi yang selama ini menemani cutinya di desa selama liburan.

"Terima kasih ya Lusi sudah mau liburan di kampung kakek. Kamu kok mirip sekali sama tante sih! Sapa Dewi pada ponakannya itu seraya memeluknya hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun