Anyang-anyangan atau disuria atau infeksi saluran kemih (ISK) merupakan kondisi umum yang bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab kecemasan pada anak dan cara mengatasinya.
Pasalnya, banyak penyakit yang sulit dideteksi pada balita karena masih belum tahu cara berkomunikasi. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan kondisi balita Anda, terutama jika ia merasakan nyeri di area saluran kemih.
Penyakit anak memang beragam banyaknya. Akan tetapi ada penyakit yang kadang tidak begitu diperhatikan oleh para orang tua. Oleh sebab itu Kenali Penyebab Anyang Anyangan pada Anak agar Anda dapat mengetahui gejalanya dan waspada terhadap penyakit tersebut.
Apa Itu Anyang-Anyangan dan Apa Penyebabnya?
Anyang-anyangan mengacu pada perasaan tidak nyaman, panas, atau sakit saat anak buang air kecil. Ketidaknyamanan ini bisa berasal dari saluran kemih, area genital, uretra, dan anus. Atau secara umum anyang-anyangan bisa disebut sakit kencing.
Meski jarang terdengar, anyang-anyangan juga menjadi masalah umum di kalangan semua umur. Ada banyak penyebab masalah kesehatan ini. Ini deskripsinya.
1. Terlalu sering menahan kencing
Banyak anak yang menahan kencing saat bermain dengan temannya karena lupa. Ada juga orang yang terlalu malas untuk pergi ke toilet. Kebiasaan buruk inilah yang menjadi salah satu penyebab kondisi anyang-anyang. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
2. Tidak menjaga kebersihan kelamin
Terkadang anak masih belum memahami pentingnya menjaga kebersihan alat kelaminnya. Banyak orang buang air besar dan kecil dan tidak punya waktu untuk mandi.
Selain itu, jika mereka bermain seharian, celana dalam yang tidak diganti bisa menjadi salah satu penyebab anyang-anyang. Jadi bersiaplah untuk membantu anak Anda membersihkan area ini untuk menghindari masalah.
3. Kurang minum air putih
Inilah penyebab paling umum anyang-anyangan pada anak akibat kurang minum air putih. Pasalnya, banyak anak yang lebih menyukai air berasa daripada air biasa, terutama saat Anda dan keluarga keluar.
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat mengurangi produksi urine yang perlu dikeluarkan. Akibatnya, anak bisa menjadi depresi karenanya. Oleh karena itu, sebaiknya ingatkan anak Anda untuk selalu minum air putih saat ingin minum minuman lain.