Gadget merupakan teknologi canggih yang akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Gadget memiliki banyak fungsi yang membuat kemudahan bagi penggunanya. Tetapi dibalik fungsinya yang begitu banyak, penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial. Bahkan gadget dapat menyebabkan sesorang menjadi kecanduan. Lalu apa pengaruh gadget terhadap seks?
Sebelum memulai pembahasan mengenai pengaruh gadget dan seks dalam kehidupan remaja, kita harus tahu apa arti dari seks itu sendiri. Secara umum, "seks" merujuk pada serangkaian aktivitas fisik dan intim yang melibatkan sentuhan, stimulasi, dan interaksi seksual antara dua orang atau lebih. Ini mencakup berbagai tindakan yang dilakukan, seperti penetrasi, stimulasi genital, dan lainnya yang mengarah pada orgasme. Namun, arti seks dapat berbeda-beda tergantung pada konteksnya, dan interpretasi serta praktik seksual dapat bervariasi di antara individu dan juga budaya.
Secara singkat, gadget dan seks memengaruhi kehidupan remaja dengan cara yang begitu kompleks. Gadget mempengaruhi cara mereka berkomunikasi, belajar, dan berinteraksi sosial, sementara seks memainkan peran dalam eksplorasi identitas dan hubungan interpersonal. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan dan eksposur terhadap konten seksual online dapat meningkatkan risiko perilaku seksual yang berisiko dan masalah kesehatan mental. Bahaya jika seorang remaja kecanduan seks (pornografi) yang ada didalam gadget itu sendiri.Â
Gadget dapat memengaruhi perilaku remaja melalui berbagai akses ke konten yang tidak pantas atau berlebihan, sementara seks bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional mereka. Penting untuk orang tua memantau penggunaan gadget dan memberikan pendidikan seks yang tepat untuk membantu remaja menghadapi tantangan ini dengan bijaksana.
Paparan terhadap konten seks (pornografi) melalui gadget dapat memiliki dampak negatif yang berbahaya pada remaja, diantaranya yaitu:
1. Pengaruh Terhadap Perilaku Seksual
Paparan berulang terhadap pornografi dapat memengaruhi perilaku seksual remaja, seperti meningkatkan risiko perilaku seksual yang berisiko atau penggunaan kekerasan dalam konteks seksual.
2. Sexting dan Cyberbullying
Praktik sexting, atau mengirim pesan, foto, atau video seksual melalui gadget dapat menyebabkan masalah serius bagi remaja apalagi jika konten tersebut tersebar luas atau bahkan digunakan untuk memeras mereka. Selain itu, gadget juga menjadi sarana untuk cyberbullying, termasuk pelecehan seksual secara online.
3. Gangguan Kesehatan Mental