Transfer musim dingin 2023 resmi ditutup. Drama detik-detik terakhir transfer pemain telah tersaji. Mulai dari isu-isu hangat kepindahan hingga kejutan dalam beberapa jam pun ada. Beberapa pemain akhirnya bisa merasakan suasana yang berbeda. Chelsea menjadi salah satu klub yang berhasil mendatangkan 17 pemain dalam satu musim.Â
Di balik suksesnya banyak pemain yang berlabuh di Stamford Bridge, ada pemain yang harus pergi. Pada transfer musim dingin 2023, Chelsea berhasil melepas Jorginho ke Arsenal dan Hakim Ziyech ke PSG. Lini depan Chelsea boleh dikatakan sangat mumpuni saat dihuni oleh beberapa pemain top. Sehingga tidak heran jika mereka berani melepas Hakim Ziyech.Â
Namun, pelepasan Ziyech ke PSG tidak berjalan mulus. PSG resmi mengkonfirmasi jika Ziyech tidak bergabung bersama mereka. Hal ini tentu menjadi sebuah kekecewaan bagi kedua belah pihak. Chelsea dinilai lambat untuk mengirim tanda tangan kontrak.Â
"Sudah berakhir, Hakim Ziyech TIDAK AKAN bergabung bersama PSG. Kesepakatan gagal di detik-detik terakhir. Tidak ada kesempatan untuk menyelesaikan masalah setelah banding yang dibuat oleh PSG langsung ditolak oleh LFP. PSG sekarang marah dengan situasi Chelsea setelah kontrak ditandatangani dan terlambat dikirimkan. Ziyech lebih dari kecewa setelah karena sudah melakukan tes medis dan menandatangani kontrak sebagai pemain PSG" tulis Fabrizio Romano dalam akun instagramnya.Â
Tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan saat ini. Ziyech mau tidak mau harus kembali merumput bersama skuat asuhan G.Poter. Ia tentunya perlu bersaing dengan beberapa pemain depan untuk memperoleh waktu bermain yang banyak.
 Apakah ini saja adalah kesalahan Chelsea? Jika dicermati dari pernyataan Fabrizio Romano yang mengutip pernyataan Chelsea, jelas bahwa Chelsea menjadi penyebab gagalnya Ziyech ke PSG. Euforia pembelian pemain membuat Chelsea lambat untuk menyerahkan surat kontrak. Ibarat nasi sudah menjadi bubur dan aturan tetap di atas segalanya. Tidak ada yang bisa dilakukan selain terus berjuang untuk Hakim Ziyech.
