Sepak Bola dan Konflik Rusia-Ukraina

Ada sebuah pernyataan menarik yang dituliskan oleh beberapa orang di media sosial tentang dunia sepak bola. Pernyataan ini terdengar biasa saja. Tetapi, bagi penggemar sepak bola ia tentu akan tersentuh dengan pernyataan itu. "Jika ada yang lebih indah dari jatuh cinta, mungkin itu sepak bola". Inilah pernyataan yang menggambarkan tentang indah sepak bola yang tidak hanya tentang adu kekuatan dan taknik dalam permainan tetapi bisa menjadi dukungan perdamaian.

Pernyaatan ini ramai saat pertandingan Everton Vs Manchester City. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu, 27 Februari menjadi momen yang penuh haru bagi kedua pemain Ukraina. Ketika memasuki lapangan pertandingan, kedua klub mengenakan bendera Ukraina.  Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada warga Ukraina karena invasi Rusia dan juga dukungan kepada dua pemain Ukraina yang sedang bertanding yakni Oleksandr Zinchenko (Manchester City) dan Vitaly Mykolenko (Everton. Kedua pemain terlihat menangis dan berpelukan sebelum pertandingan berlangsung dan ketika menerima tepuk tangan dari supporter.

Sebelumnya, pada pertandingan Manchester United Vs Watford kedua tim bersama pelatih Manchester United melakukan foto bersama dengan memegang tulisan perdamaian dalam beberapa bahasa. Foto bersama ini menjadi momen unik dalam dunia sepak bola.

Selain terjadi dalam dua pertandingan Liga Inggris, seruan perdamaian juga terjadi pada pertandingan Liga Spanyol yang berlangsung pada hari yang sama.  Spanyol menuliskan "Stop War" atau "No a La Guerra" pada beberapa pertandingan seperti Rayo Vallecano Vs Rela Madrid, Sevilla Vs Real Betis, dan beberapa pertadingan lainnya. 

Liga Jerman juga melakukan hal yang sama yakni pada pertandingan Eintracht Frankfurt Vs Bayer Munchen di mana ada beberapa supoter yang memegang bendera Ukraina, kedua tim menunduk selama beberapa menit, mengingat peristiwa invasi Rusia dan juga terdapat tulisan yang menyuruh Presiden Rusia menghentikan invasi, "Stop It, Putin".

Dukungan perdamaian juga dilakukan dalam hal lain. Misalnya, pemutusan hubungan dengan Rusia seperti yang dilakukan oleh Manchester United. Machester United mencabut hak sponsor maskapai penerbangan Rusia Aeroflot. Pencabutan ini telah dilakukan pada 25 Februari 2022. "Aeroflot dilarang terbang ke Inggris. Mengingat peristiwa di Ukraina, kami telah mencabut hak sponsor Aeroflot. Kami berbagi keprihatinan dengan para penggemar kami, kepada mereka yang terkena dampak", kata juru bicara Manchester United. Aeroflot telah bekerja sama dengan MU sejak 2013 setelah MU menggantikan maskapai Turkish Airlines.

            Dampak dari invasi Rusia juga terjadi pada klub Chelsea. Roman Abramovich, pemilik Chelsea akhirnya memutuskan untuk menyerahkan klub ini kepada yayasan klub. Keputusan ini diambil ketika Perlemen Inggris membahas keberadaannya di Inggris. Abramovich diketahui mempunyai hubungan yang dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Namun, masih belum pasti apakah ia akan menjual klub ini atau tidak sebab ia sendiri belum memberikan pernyataan resmi tentang status kepemilikan resmi Chelsea.

            Tindakan yang dilakukan dalam dunia sepak bola adalah sesuatu yang wajar apalagi dalam situasi perang. Bercermin dari dua perang besar yang pernah terjadi, dunia tidak ingin peristiwa yang sama terjadi lagi. Maka dari itu, dukungan dan kerja sama baik dalam sepak bola maupun dalam hal apapun bisa menghalangi langkah Rusia untuk terus mengirimkan pasukan ke Ukraina. Sepak bola menjadi dukungan yang boleh dikatakan kuat untuk memerangi berbagai konfik dalam masyarakat. Sepak bola juga menjadi medan untuk dapat menyatukan banyak orang untuk bersama-sama menyerukan perdamaian. Benar apa yang sering dikatakan banyak orang bahwa "Jika ada yang lebih indah dari jatuh cinta, mungkin itu sepak bola".