Mohon tunggu...
Erson Bani
Erson Bani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis buku "Lara Jasad" (2023), "Melayat Mimpi" (2023), Senandika dari Ujung Negeri: Kumpulan Opini dan Esai tentang Pendidikan, Sosial, Budaya, dan Agama (2024)

Hanya ingin mengabadikan kisah lewat aksara

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gagasan Karl Marx Mendewasakan Iman?

30 Desember 2021   13:57 Diperbarui: 30 Desember 2021   13:58 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         Pendapat inilah yang juga dikutip oleh Gustavo Gutierres sebagai bentuk keberpihakan kepada kaum miskin. Keberpihakan Yesus kepada kaum tertindas adalah dasar untuk bertindak. Keberpihakan ini harus sampai pada titik di mana dapat memberikan kemerdekaan atau kebebasan terhadap orang miskin dan tertindas. Gereja perlu melestarikan perjuangan untuk membebaskan kaum miskin dari berbagai penindasan seperti yang dilakukan oleh Gustavo Gutierres, Uskup Oscar Romero dan beberapa tokoh Gereja lainnya.

Footnote

[1]https://www.merdeka.com/peristiwa/polisi-minta-keterangan-ahli-terkait-buku-karl-marx-lenin-di-gramedia-makassar.html diakses pada 18 Oktober 2021

[2]Mansour Faqih, Jalan Lain Manifesto Intelektual Organik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), 5.

[3] Fachrizal A. Halim, Beragama dalam Belenggu Kapitalisme, (Magelang: Indonesiatera, 2002), 36.

[4] Fachrizal A. Halim, Beragama dalam Belenggu Kapitalisme, 37.

[5]George Ritzer, Teori Sosiologi: dari Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Terakhir Postmodern, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), 89-90.

[6]Michael Lowy, Teologi Pembebasan: Kritik Marxisme & Marxisme Kritis, (Yogyakarta: INSIST Press, 2013), 121.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun