Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Literasi Keluarga

2 Agustus 2024   19:49 Diperbarui: 2 Agustus 2024   19:52 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IDok Pribadi, Komunitas Readocil n Grandung

"Kalian dari tadi di sini?" tanya Bu Opi sambil menyalami anak-anak itu.

"Iya, Bu!" sahut Sherly tersenyum manis, "pas lihat Kak Sasa datang bareng Bu Opi, kami jadi ikut nonton, deh!" lanjut lagi sambil menghampiri Sasa dan salam kepada sang kakak kelasnya itu.

"Kirain Kak Sasa itu cuma pintar menggambar saja, ternyata...," ujar Tata sambil memandangi Sasa yang tersipu malu, karena dipuji adik kelasnya.

"Sasa bisa menjadi contoh ya! Bisa menguasai bidang lain, jika kita punya kemauan untuk belajar." kata Bu Opi sambil merangkul Sasa lembut, "kamu pulang dulu, ya! Istirahat, agar lusa bisa fit, nanti diantar Pak Zulham, itu beliau sudah datang!" kata Bu Opi sambil menunjuk motor matic yang baru saja memasuki gerbang taman.

"Saya pulang dulu ya, Bu..., adik-adik semua!" kata Sasa melambai menjauh, setelah mencium punggung tangan Bu Opi.

"Hati-hati!" sahut Bu Opi berbarengan dengan anak-anak.

"Bu, Kak Sasa diundang ke hotel dan membacakan puisi di depan banyak pejabat, ya?" tanya Sherly dengan pandangan takjub.

"Iya, bukan hanya ke hotel, tapi juga ke GBK!" sahut Bu Opi sambil tersenyum.

"Ibu ikut mendampingi?" tanya Teguh kemudian.

"Iya, Mama Kak Sasa sedang sakit, jadi tak ada yang mengantar!" sahut Bu Opi sambil menggulung kabel yang tadi dipergunakan rekaman oleh Sasa.

"Kasian dan hebat, ya?" celetuk Tata pelan, "kasian, karena ibunya tak bisa mendampingi, tapi hebat banget, anak yatim bisa maju seperti itu!" katanya sambil bertepuk tangan dengan heboh sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun