Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pantang Menyerah Jarak Sekolah Jauh dari Rumah

31 Juli 2023   06:51 Diperbarui: 31 Juli 2023   07:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ma, bagaimana bayar sekolah swastanya?" tanya Ica hati-hati.

"Nanti kita pikirin, ya!" sahut Mama Ica sambil terus menyuapi Danar, "kamu habisi makannya, jangan disisain seperti itu!" tegur sang mama tegas.

Ica terjengkit kaget. Dia segera menghabisi makannya. Jika sang mama menyuruh dengan intonasi seperti itu, dia tak berani membantah. Biasanya jika sudah berintonasi seperti itu, menandakan sang mama sedang stress dan banyak pikiran.

****

"Ma, cari sekolah di luar wilayah sini, bagaimana? Yang penting negeri" ujar Ica pada suatu kesempatan.

Dia baru saja mendengar salah satu orangtua temannya berdebat tentang itu. Di luar wilayah mereka, nilai akhirnya masih bisa bersaing. Namun sang ayah tak mengijinkan sang anak, karena lokasinya jauh sekali.

"Jauh, Neng!" sahut Mama Ica dengan nada sedikit mengeluh.

"Tapi, setidaknya Ica bisa sekolah negeri, Maa!" kata Ica menegaskan.

"Mama sudah melihat hingga ke luar sana, Sayang! Jauh banget, kamu nanti kecapean!" kata Mama Ica lagi keberatan.

"Hidup yaaa harus cape, Ma!" sahut Ica pantang menyerah, "yang penting Ica bisa sekolah negeri!" katanya lagi dengan yakin.

Akhirnya Mama Icapun segera membuka link pendaftaran lagi dan mulai melihat-lihat, mengukur jarak, dan browsing transportasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun