Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Kantong Mengantre

3 Desember 2022   16:46 Diperbarui: 3 Desember 2022   18:54 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari ini terjadi fenomena kantong mengantri di depan beberapa Kelurahan di Jakarta, tepatnya di depan gerai Statiom Pasar Jaya. Hal ini imbas dari pemberitahuan jika, pangan murah yang bisa didapatkan, oleh para pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan juga kartu sosial lainnya, pendistribusian terakhir tanggal 05 Desember 2022.

Cuaca yang sangat panas sekali, tak menghalangi, sebagian besar para ibu-ibu untuk mengantri.

Jam operasional Pasar Jaya  jam 09.00, namun para ibu ini sudah meletakkan kantong sejak jam 06.00. Mereka sangat antusias untuk menebus pangan murah iru, untuk memenuhi asupan gizi anak mereka.

"Pangan murah di pasar jaya ini sangat membantu kami dari kalangan bawah. Dengan harga seratus dua puluhan, anak-anak kami bisa meminum susu, makan daging, ikan dan telur. Sedangkan kalo beli di luar, mana dapet segitu?" Tukas Bu Rina, seorang single parent yang ikut mengantei sejak jam 08.00.

Dokumen pribadi tanggal 03Desember 2022, jam 08.00.
Dokumen pribadi tanggal 03Desember 2022, jam 08.00.

Setelah KJP cair tanggal 02 Desember 2022 sore. Semakin banyak antrian yang mengular. Hingga petugas pasar jaya sangat kewalahan.

"Kabarnya terakhir tanggal 05 Desember, Bu..., jadi paksain diri untuk ikut mengantri. Apalagi RPTRA yang biasa membantu, semua dicancel, alhasil disinilah kitaa...," seloroh seorang ibu yang tengah duduk di emperan taman, dekat Station Pasar Jaya, "panas banget, jadi kami beryeduh, biarin deh si kantong yang mengantri!" Ujarnya sambik tersenyum.

Yah, pangan murah saat ini memang sangat dibutuhkan oleh kalangan menengah ke bawah. Apalagi harga pangan yang terus meroket. Untuk keluarga mwnengah ke bawah, daging adalah kpmoditi yang sangat mewah. Berkat pangan murah ini, banyak kalangan bawah yang bisa menikmati sekilo daging dengan harga Rp. 35.000,-.

Setiap bulan anak-anak dari kalangan bawah ini menunggu bisa menikmatinya.

Setelah berjam-jam di bawah terik panas matahari. Wajah lesu mulai tampak, karwna pwmberitahuan stok yang tersedia, oleh petugas. Beberapa ibu dengan lesu mulai mengambil kantongnya dan pulang dengan gontai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun