"Itu mamanya!" seru ibu berkerudung coklat itu sambil segera bergegas, mengejar kedua anaknya yang sudah jauh meninggalnya, "saya tinggal ya, De?" ujarnya ramah, seraya menghela napas lega, karena terlepas dari cengkeraman balita yang gagal fokus.
"Ampun, De! Kami niat mengerjai, malah kamu yang balik mengerjai kami, dengan memaksa ikut orang lain!" sergah sang kakak dengan bersungut-sungut.
Sedangkan sang balita, tanpa rasa bersalah, kembali berlari ke kursi tempatnya tadi duduk, dan tersenyum melihat kedua perempuan kesayangannya shock melihat kelakuannya tadi.
Begitulah bocah dan tingkah lakunya yang terkadang di luar dugaan. Mau dikerjai, eh, malah dia yang "mengerjai".
Oleh karena itu, setiap orang tua, harus selalu mengawasi anak-anaknya saat di keramaian! Jangan biarkan balita anda berlarian ke sana ke mari, tanpa pengawasan.
Dengan kejadian di atas, beruntung sang ibu, yang hendak mengerjai, terapi terus mengawasi di kejauhan. Jika dia tidak mengawasi, apa jadinya jika sang balita memaksa mengikuti orang asing, atau bahkan melakukan hal yang mengancam jiwanya?
Seorang balita, memang seharusnya masih dalam pengawasan orang tua, bukan? Jadi, untuk setiap orang tua yang membawa anak balitanya di tengah keramaian, selalu awasi dan pantau terus, ya!
Selamat hari anak nasional.
Setu Babakan, 23 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H