Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita di Hari Anak Nasional, 23 Juli 2022, Setu Babakan

24 Juli 2022   16:07 Diperbarui: 24 Juli 2022   16:22 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Itu mamanya!" seru ibu berkerudung coklat itu sambil segera bergegas, mengejar kedua anaknya yang sudah jauh meninggalnya, "saya tinggal ya, De?" ujarnya ramah, seraya menghela napas lega, karena terlepas dari cengkeraman balita yang gagal fokus.

"Ampun, De! Kami niat mengerjai, malah kamu yang balik mengerjai kami, dengan memaksa ikut orang lain!" sergah sang kakak dengan bersungut-sungut.

Sedangkan sang balita, tanpa rasa bersalah, kembali berlari ke kursi tempatnya tadi duduk, dan tersenyum melihat kedua perempuan kesayangannya shock melihat kelakuannya tadi.

Begitulah bocah dan tingkah lakunya yang terkadang di luar dugaan. Mau dikerjai, eh, malah dia yang "mengerjai".

Oleh karena itu, setiap orang tua, harus selalu mengawasi anak-anaknya saat di keramaian! Jangan biarkan balita anda berlarian ke sana ke mari, tanpa pengawasan.

Dengan kejadian di atas, beruntung sang ibu, yang hendak mengerjai, terapi terus mengawasi di kejauhan. Jika dia tidak mengawasi, apa jadinya jika sang balita memaksa mengikuti orang asing, atau bahkan melakukan hal yang mengancam jiwanya?

Seorang balita, memang seharusnya masih dalam pengawasan orang tua, bukan? Jadi, untuk setiap orang tua yang membawa anak balitanya di tengah keramaian, selalu awasi dan pantau terus, ya!

Selamat hari anak nasional.

Setu Babakan, 23 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun