Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita di Hari Anak Nasional, 23 Juli 2022, Setu Babakan

24 Juli 2022   16:07 Diperbarui: 24 Juli 2022   16:22 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan acuhnya dan wajah semringah, dia duduk manis di kursi. Sempat ada raut kaget dan bingung di wajahnya, saat tak melihat ibu dan kakaknya, sudah tak berada di belakangnya.

Tak berselang lama, bocah itu turun dari kursi dan berlari mengejar seorang ibu yang menenteng kantong paket hemat snack kesukaannya.

Diraihnya tangan ibu berkerudung coklat  itu dan menggenggam erat, sambil menatap wajahnya. Tentu saja, sang ibu itu kaget, melihat ada seorang anak yang tak dikenalnya, menggenggam tangannya erat.

"Looh, ibunya mana, Dek?" tanya ibu itu sambil tersenyum.

Bocah empat tahun itu hanya menatap wajah ibu itu, dengan tatapan bingung. Saat ibu itu berusaha melepaskan tangannya, bocah itu langsung mencengkeram baju ibu itu dan melangkah terus mengikutinya, seakan tak ingin ditinggal.

Hal tersebut tentu saja membuat ibu berkerudung coklat itu tampak kebingungan dengan aksi balita tersebut.

Sedangkan di sisi lain, sang ibu dan kakak, yang menyaksikan tindakan balita itu, tampak shock. Melihat balita itu tampak bersikukuh mengikuti langkah orang asing tersebut.

Mereka bergegas menghampiri sang balita, yang masih terus mencengkeram kuat ujung baju ibu berkerudung coklat itu, seakan tak ingin ditinggal.

"Ade, kamu salah orang, ya?" tanya ibu berkerudung coklat itu semakin kebingungan.

Dilihatnya dua anak perempuannya juga sudah melangkah jauh di depannya, tanpa menyadari ibu mereka ditahan seorang balita.

"Ade, ini mama! Itu siapa?" tegur sang ibu sambil tersenyum, "duh, maaf ya, Bu!" ujar si ibu balita tersebut, sambil mengangguk sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun