Mohon tunggu...
Ersada Siwalette
Ersada Siwalette Mohon Tunggu... -

Life is like penalty kick. We have to calm, aim the target, and hit the ball with confidence !

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berbagi Kasih

15 Oktober 2012   16:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:49 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu kasih ? Ya, kasih adalah kegiatan, kelakuan, dan tindakan, bukan hanya sekedar perasaan batin atau motivasi. Ada yang menarik di sini bahwa kasih itu tidak bersukacita karena ketidakadilan, dengan kata lain kasih itu selalu berhubungan dengan kebenaran.

Hari Sabtu 13 Oktober 2012 saya bersyukur karena dapat berbagi kasih dengan sesama kita yang kurang beruntung. Hari itu saya dan seorang teman saya pergi ke RS. Cipto Mangunkusumo untuk menghibur anak-anak yang sakit. Kami pun mulai mendatangi pasien satu-persatu. Pasien yang saya datangi bernama Altahtowi Rasyid (6 tahun), sungguh malang nasib anak ini karena ia menderita penyakit neuroblastoma (Kanker Syaraf). Saat itu ia sedang ditemani ibunya, dan kami bercerita banyak tentang Owi (panggilan si anak). Awalnya berawal dari benjolan di perut, lalu muncul di kepala. Sebelah matanya pun agak sedikit keluar. Ia dirawat sejak 19 September, kemoterapi dan biopsi pun sudah dilakukan. Di tengah-tengah pembicaraan punu sang ibu meneteskan air mata karena tak kuasa menahan rasa sedih di hatinya. Dokter telah memvonis kanker yang diderita Owi sudah Stadium 4. Mendengar itu saya hanya bisa berdoa dan berharap agar Owi bisa kembali normal. Puji Tuhan saat itu keadaan Owi mengalami kemajuan, ia sudah mulai bisa makan dan merespon orang lain dengan baik. Biasanya ketika didatangi dokter ia selalu berontak dan marah. Saya senang dapat mengajaknya bermain pancing ikan (salah satu mainan yang saya bawa) dan memberinya buku gambar. Ia terlihat senang dengan itu. Semoga Owi cepat sembuh :')

Setelah kunjungan ke RSCM, kami melanjutkan perjalanan ke Pedongkelan. Sebuah pemukiman orang-orang yang kurang mampu. Kami bekerja-sama dengan Yayasan Bunda Teresa, membantu mereka dalam hal pendidikan. Ini pengalaman pertama saya untuk terjun langsung dan mengajar. Saya kebagian mengajar kelas TK B. Anak-anak yang lucu dan susah diatur membuat saya semakin tertantang. Membaur dengan orang yang usianya jauh di bawah memang tidak mudah. Untungnya saya termasuk orang yang menyukai anak-anak, jadi hal ini malah membuat saya semakin enjoy. Ada anak yang susah sekali diatur, saat sedang mengajar tiba-tiba anak itu naik di atas pundak saya. Sementara yang lain tertawa dan ada yang usil dengan menusuk-nusukkan pensil ke pinggul saya. Ya begitulah keadaan belajar-mengajar berlangsung, serius bercampur dengan tawa. Semoga apa yang saya lakukan dapat bermanfaat dan kelak mereka bisa menjadi anak yang berguna.

Hari itu benar-benar melelahkan namun menyenangkan. Memberi banyak pelajaran tentang kehidupan dan mengingatkan saya untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun. Semoga pengalaman yang saya alami kemarin dapat bermanfaat untuk saya dan orang lain. Senang rasanya jika kita dapat berbagi dengan orang lain dan itulah yang dapat dilakukan oleh kasih. :)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun