Mohon tunggu...
Ersa Awwalul
Ersa Awwalul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Historical Studies

you can do it

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelestarian Budaya Benda dan Tak Benda Indonesia di Era Globalisasi

15 Juni 2022   21:28 Diperbarui: 15 Juni 2022   21:49 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang mempunyai kebudayaan yang sangat banyak dengan tersebar merata di seluruh tanah air Indonesia yang berbentuk kebudayaan lokal. Adanya arus di era globalisasi masa kini kiat menyebar luas di berbagai penjuru dunia. Era globalisasi menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang modern. Masyarakat mau tidak mau harus bisa mengikuti perkembangan yang ada dan berpikir secara global untuk memahami hal-hal yang ada disekitarnya. Hal tersebut tentunya tidak jauh dari sebuah teknologi dan informasi. Globalisasi sendiri merupakan fenomena yang tak terelakkan. Dampak globalisasi ini jika dikaji lebih lanjut, akan menimbulkan banyak akibat yang menyerang di tengah masyarakat. 

Pada saat ini, masyarakat cenderung memilih budaya baru yang mana budaya tersebut merupakan hasil dari adanya sebuah globalisasi. Perlu diakui bahwa sebenarnya tokoh utama dalam proses globalisasi masa kini adalah negara-negara maju. Negara tersebut berusaha untuk mengeksplor budaya nilai lokal nya untuk disebarkan dan ditargetkan untuk seluruh negara-negara di dunia. Negara maju dengan sangat mudahnya menyebarkan nilai budaya lokalnya untuk menguasai arus teknologi dan komunikasi lintas batas negara-negara. Sedangkan negara berkembang seperti Indonesia pada saat ini jika dilihat lebih luas, masyarakat di negara ini hampir sebagian hanya menjadi penonton masuk dan berkembangnya nilai budaya dari negara maju yang dianggap sebagai nilai global ke wilayah negaranya tersebut. Budaya di Indonesia merupakan hasil dari sebuah akulturasi. Dimana akulturasi sendiri memiliki makna perpaduan antara dua kebudayaan atau lebih yang berbeda. Adanya akulturasi ini menjadikan budaya itu damai dan serasi karena adanya interaksi yang mengakibatkan pola perubahan kebudayaan itu mengalami perpaduan satu sama lain. 

Masuknya nilai budaya baru atau asing dari negara maju ke dalam negara Indonesia merupakan suatu ancaman tersendiri bagi budaya lokal daerah asli di Indonesia. Banyaknya kesenian lokal seperti ludruk, wayang kulit, tari-tarian daerah, gamelan dan masih banyak macamnya itu mulai dilupakan bahkan dianggap sebagai budaya yang kuno dan tidak mengikuti arus zaman. Hal itu sendiri merupakan sebuah urgensi bagi masyarakat Indonesia terutama kaum remaja penerus generasi bangsa yang dimana seharusnya mereka harus lebih bisa menjaga, mengembangkan dan melestarikan budaya lokal negara kelahirannya yaitu Indonesia. Banyak dari kalangan pemuda Indonesia yang semakin hari mereka mulai mengagungkan dan lebih berminat untuk mengikuti budaya luar. Secara tidak langsung mereka tidak sadar bahwa mereka merupakan korban dari negara-negara maju yang menggunakan budaya lokal mereka untuk berkuasa di tengah arus globalisasi itu sendiri. Tentunya globalisasi ini di iringi dengan adanya modernisasi. Mendengar tentang modernisasi ini tidak jauh dari dari budaya Barat. Banyaknya pemuda di Indonesia yang lebih memilih budaya Barat mulai dari gaya hidup yang dianggap lebih praktis dan budaya-budaya lainnya yang mereka ikuti sampai lupa akan jati diri nya sebagai pemuda penerus generasi bangsa Indonesia yang harus menjaga budaya lokal nya Indonesia. Sudah banyak dari beberapa pemuda Indonesia ketika ditanya tentang pengetahuan dan pengenalan budaya asli Indonesia tidak tahu bahkan ada yang tidak paham sama sekali. Jika sudah mengetahui hal itu, maka kita wajib waspada dan harus menjaga budaya lokal kita. 

Adanya arus globalisasi ini yang terus menerus menyebar menyebabkan kita mau tidak mau harus bisa mengikuti dan menyesuaikan diri dengan segala perubahan nya. Disini kita sebagai penerus generasi bangsa yang cerdas harus bisa menciptakan sebuah inovasi untuk menyikapi globalisasi dan akulturasi kebudayaan di Indonesia akan pentingnya budaya lokal sebagai jati diri bangsa. Jika sekarang marak budaya asing yang masuk ke Indonesia jangan lupa untuk difilter terlebih dahulu, kita pilih dan pilah mana budaya yang dapat diaplikasikan di kehidupan kita. Bentuk upaya yang dapat digunakan untuk melestarikan budaya Indonesia dapat dilakukan dengan banyak cara. Pelestarian budaya digunakan untuk tetap mempertahankan nilai-nilai seni budaya, dan nilai tradisional yang dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi yang kapan saja bisa berkembang dan berubah. Pelestarian dilakukan secara terus menerus dan terarah. 

Bentuk upaya yang bisa dilakukan dalam melestarikan budaya Indonesia antara lain dengan cara terjun langsung ke dalam sebuah pengalaman kultural. Maksudnya yaitu kita dianjurkan untuk berlatih dan mempelajari suatu tarian, kemudian dipentaskan dalam setiap acara dari tahun ke tahun agar budaya tersebut tidak punah dan terus berjalan. Kemudian upaya lainnya yaitu bisa memanfaatkan sebuah teknologi komunikasi dengan membuat suatu pusat informasi tentang kebudayaan yang difungsikan dalam banyak bentuk. Pusat informasi bertujuan untuk mengedukasi pengembangan budaya dan memajukan potensi pariwisata di daerah tersebut yang dikenalkan. Dengan demikian para pemuda dapat memperbanyak pengetahuan tentang budaya lokal nya sendiri. Antisipasi pembajakan kebudayaan yang dilakukan oleh negara lain juga merupakan sebuah urgensi bagi Indonesia. Akan tetapi, persoalan tersebut bisa diantisipasi agar tidak terjadi. Para pemuda harus bangga menggunakan dan memperkenalkan budaya lokal nya. Sudah diulas sebelumnya jika para pemuda Indonesia ini kurang kesadaran akan budaya sendiri sehingga ketika negara lain diam-diam mengambil kita baru bersuara. Melestarikan budaya sangat penting, bukan hanya masyarakat nya saja akan tetapi, pemerintah juga mempunyai peran yang besar dalam upaya pelestarian kebudayaan lokal Indonesia. Kebijakan dalam upaya pelestarian harus diimplementasikan juga. Sumber daya manusia juga harus ditingkatkan kualitasnya dan terus membangun semangat toleransi dan solidaritas. Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang hanya dimiliki Indonesia. Mari bersama-sama terus menjaga dan melestarikannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun