Travel with Your Boss: Good or Bad?
Travel atau melakukan perjalanan dalam bisnis atau pekerjaan adalah hal yang lumrah terjadi. Anda harus melakukan travel dengan boss atau atasan anda. Orang yang bisa memperngaruhi karir anda. Bisa baik. Bisa buruk. Tak bisa disangkal kadang-kadang hal itu membuat anda stress, tetapi sebenarnya dapat menjadi kesempatan buat anda untuk meningkatkan posisi anda di perusahaan.
Travel with your boss? Walaupun anda akan pergi ke tempat yang asyik, jangan pernah berpikir bahwa anda sedang pergi liburan.
“Even though you are not in your actual office, you are still at work”, kata Anna Post, konsultan business etiquette pada Emily Post Institute (Burlington, Vermont). Semua yang berlaku di office juga berlaku pada saat anda melakukan business trip dengan boss anda.
Artinya, anda mesti hadir on time dan berpakaian layaknya anda di kantor sehari-hari.
Anda harus mempersiapkan diri anda sebaik-baiknya. Anda mungkin diajak dinner bersama client atau hanya dengan boss anda. Anda harus selalu siap dan luwes.
Beberapa keluhan dari boss atau atasan anda biasanya adalah bawahan atau anak buahnya tidak mengerti table manner, dan tidak on time.
Sebenarnya, pada saat travel anda memiliki banyak kesempatan untuk lebih dekat dengan boss anda. Hal itu bisa berakibat baik dan juga bisa negative buat anda jika anda tidak mengetahui sikap-sikap yang harus anda lakukan selama dalam perjalanan dengan boss anda
DO's: Beberapa hal yang harus anda perhatikan adalah
Learn about your boss
Anda pasti tahu tugas dan tanggung jawab boss anda, ataupun apa yang ditulis media mengenai boss anda. Tetapi apakah anda juga tahu hal lain seperti hobby, atau kegiatan rutinnya? Dengan mempelajari personal side dari boss anda, anda akan mudah berinteraksi dengannya. Dengan mengetahui kebiasaan dan life style boss anda, memudahkan anda untuk memahami dia. Cari tahu mengenai boss anda, mengenai hal-hal kecil yang disukai dan tidak disukainya.
Extra Prepared
Kadang-kadang perjalanan anda tidak seperti yang direncanakan. Ada saja masalah yang akan ditemui. Oleh karena itu anda harus siap dengan contingency plan. Bawalah battery extra cell phone anda, laptop, atau camera (atau milik boss anda). Bawa hard copy ppt. Jika sesuatu tidak berjalan lancar, anda bisa jadi penyelamat dan akan menjadi bintang!
DON'TS: Ada juga hal yang tidak boleh anda lakukan
Don’t Complaint
Menggerutu atau berteriak adalah hal yang biasa dilakukan orang jika tidak mampu mengatasi masalah. Hal ini mencerminkan rendahnya kreativitas dan hanya focus pada hal negative. Jangan lakukan ini di depan boss anda.
Don’t Gossips
Berhati-hati. Jangan Menggosip. Jika anda bergosip dengan maksud memberikan informasi buat boss anda sehingga anda memiliki point yang baik, hal tersebut adalah salah besar. Boss anda tidak akan mempercayai anda karena anda dianggap sebagi orang yang tidak bisa dipercaya karena bergosip mengenai orang lain.
Don’t loose your temper
Emosi mengaburkan rasionalitas dan membuat suasana tidak menyenangkan. Apa yang diinginkan boss adalah orang yang dapat mengontrol emosi dengan baik. Jaga temperamen anda.
Don’t talk sensitive subject
Jangan bicara topik-topik yang sensitive seperti politik, agama, sex dan race yang dapat menjadi awal berakhirnya karir anda. Bicarakan hal-hal umum, seperti hal yang actual di dunia olahraga, atau issue hangat dunia yang menarik. Anda harus memiliki banyak pengetahuan, dan banyak membaca. Sehingga anda siap jika harus bicara masalah apapun.
Saya telah melakukan banyak business trip dengan berbagai boss sepanjang karir saya. Jika anda tahu kebiasaan boss anda, sebelum anda melakukan perjalanan bisnis, hal itu akan memudahkan perjalanan bisnis dan karir anda. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H