Mohon tunggu...
Erry M Subhan
Erry M Subhan Mohon Tunggu... Lainnya - Fotografer/Videografer Freelance, Kontributor untuk beberapa agensi Photo Stock

Suka jalan-jalan menyambangi daerah-daerah dan bertemu dengan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masyarakat Baduy Dalam Yang Tepat Waktu

27 Desember 2024   10:43 Diperbarui: 27 Desember 2024   10:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah jembatan bambu menuju wilayah ulayat Baduy Dalam ( Sumber : dokumen pribadi )

Sore berganti malam, Desa Cibeo yang sejak kemarin ramai oleh wisatawan kembali hening sebagaimana biasanya. Dalam keremangan beberapa laki-laki tampak berjalan menuju sebuah rumah salah satu warga ,dimana disana sudah berkumpul beberapa orang lainnya. Dalam rentang waktu yang tidak lama ruangan yang sangat sederhana itu sudah dipenuhi warga Desa Cibeo yang sedianya akan mengadakan pertemuan untuk membahas kegiatan kerja bakti esok hari.

Gelas yang terbuat dari bambu berisi kopi tampak terhidang menemani pertemuan kali ini. Keceriaan tampak disetiap wajah yang hadir. Beberapa dari mereka bahkan masih sempat bercanda dan tertawa. Jaro Sami, sang  kepala desa, berbincang bincang dengan penulis sebelum kemudian membuka pertemuan dan membahas kesiapan warga untuk kerja bakti memperbaiki jembatan.

Pertemuan berjalan mulus dan lancar pun tak banyak yang dibahas. Satu hal yang menjadi perhatian penulis adalah penetapan soal waktu dimulainya kerja bakti. Yang penulis pahami adalah masyarakat Baduy Dalam tidak memiliki jam sebagai penanda waktu. Lalu bagaimana mereka mengetahui waktu yang disepakati telah tiba ?

Dalam aturan adat, masyarakat Baduy tidak diperkenankan memiliki benda-benda yang berbau teknologi. Televisi, telepon genggam sudah pasti menjadi barang yang haram dimiliki. Jam tangan ataupun jam dinding termasuk diantaranya.

Singkat cerita selepas sholat subuh dan sarapan penulis menuju jembatan yang akan diperbaiki. Waktu di jam tangan penulis menunjukkan jam 06.05 WIB, sementara dalam pertemuan tadi malam waktu yang ditentukan untuk mulai bekerja bakti adalah jam 07.00 pagi. Penulis penasaran apakah para warga akan benar-benar hadir pada waktunya, sementara mereka tidak seorangpun yang mempunyai jam.

Penulis mendatangi rumah Kang Herman yang berada paling dekat dengan jembatan. Kang Herman menyambut dengan gembira, dan segera menyuguhkan segelas kopi. Maka jadilah kami berdua menikmati kopi dan berbincang sambil menunggu kedatangan warga.

Sambil berbincang sesekali penulis melirik jam tangan. Penulis semakin penasaran saat mengetahui waktu bergulir perlahan menuju jam 07.00 pagi. Akhirnya tampak seorang paruh baya melangkah mantap menuju jembatan. Sebilah golok nampak terselip di pinggangnya.

Reflek penulis melihat jam tangan. Luar biasa, waktu baru menunjukkan pukul 06.45. Tak berselang lama terlihat beberapa warga tiba dan berkumpul di ujung jembatan. Diikuti oleh sebuah rombongan lainnya, dimana Jaro Sami termasuk diantaranya.

Segera setelah kedatangan Jaro Sami warga mulai bergerak. Sebagian menyeberangi jembatan kemudian menuju rimbunan pepohonan bambu. Sebagian melepaskan bilah-bilah bambu yang akan diganti dengan yang baru. Yang menakjubkan bagi penulis adalah pergerakan-pergerakan itu sudah dimulai saat waktu belum genap pukul 07.00.

Lalu bagaimana mereka bisa mengetahui waktu ? Saat penulis mempertanyakan hal itu mereka hanya tersenyum tanpa memberi penjelasan spesifik. Seringkali masyarakat Baduy tidak menjawab secara gamblang atas pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan adat istiadat. Akhirnya penulis hanya bisa mengira-ngira. Mungkin mereka membaca waktu berdasarkan ketinggian sinar matahari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun