Selepas membersihkan ayam di sungai kami berdua kembali kerumah. Ayah Sanip menyerahkan ayam pada istrinya agar bisa segera diolah untuk makan malam. Malam itu penulis bersantap malam dengan menu ayam goreng. Karena terlarang bagi masyarakat Baduy  memakan ayam yang disembelih, maka penulis sendirian menghabiskan ayam goreng yang mantap rasanya itu.
Kisah toleransi di bumi Urang Kanekes bukan itu saja. Selama penulis berkunjung ke Baduy, penulis tidak pernah kesulitan untuk melaksanan sholat wajib. Siapapun yang rumahnya penulis tempati tidak ada yang keberatan bilamana penulis melaksanakan kewajiban sebagai muslim.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H