Mohon tunggu...
ERRY YULIA SIAHAAN
ERRY YULIA SIAHAAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

Menyukai musik dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Literasi Hijau Sebumi-Transjakarta (Bagian 1): Dari Bis Listrik dan M-Bloc hingga Ecoprint Workshop

5 Maret 2024   12:24 Diperbarui: 5 Maret 2024   12:42 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa titik di RTH Taman Literasi Christina Martha Tiahahu. Ada pohon pakis Brasil di ruang antara bangunan (kiri atas), taman bermain terbuka ramah anak (kiri bawah), gerobak/bank sampah (tengah), perpustakaan (kanan atas, kanan bawah), dan rak untuk donasi dan mengambil buku gratis (tengah bawah). (Dokumentasi pribadi)

Sepuluh awak Komunitas Kompasianer Jakarta (Kopaja71) mendapat hujan berkat tak tanggung-tanggung pada Sabtu (2/3/24), dalam program yang bertajuk “Jakarta Green Tour”.

Dalam pertemuan yang hanya beberapa jam bersama Sebumi dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Kopaja71 memboyong segudang pemahaman dan pengalaman baru seputar pesan pembangunan berkelanjutan. Suatu pengalaman yang sulit terulang, karena waktu dan kondisi tidak akan pernah persis sama ketika siapapun dari kami kembali bersua.

Pesan-pesan itu tersampaikan melalui mengalami langsung penggunaan bis listrik dan kunjungan ke tempat-tempat perpaduan antara sejarah-tradisional dengan kehidupan modern, dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

Tempat-tempat yang dikunjungi adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Literasi Christina Martha Tiahahu dan kawasan M-Bloc. Titik-titik kunjung ini terasa cukup berhasil menyampaikan "pesan hijau" dari penyelenggara.

Selain berkendara moda ramah lingkungan dan mengunjungi tempat-tempat yang mengusung pesan pembangunan berkelanjutan, Kopaja71 berkesempatan mengikuti sustainability workshop berupa Ecoprint Workshop, yang memperkenalkan bagaimana alam sesungguhnya mampu menjadi penyedia kebutuhan peradaban, sehingga perlu diperhatikan keberlanjutannya.

Kopaja71 diangkut dengan bis listrik Transjakarta untuk memulai tur setengah hari. Bis melaju ke Kebayoran Baru, di mana rombongan turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju area bebas parkir di Taman Literasi Christina Martha Tiahahu. (Dokumentasi Kopaja71).
Kopaja71 diangkut dengan bis listrik Transjakarta untuk memulai tur setengah hari. Bis melaju ke Kebayoran Baru, di mana rombongan turun dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju area bebas parkir di Taman Literasi Christina Martha Tiahahu. (Dokumentasi Kopaja71).
“Jakarta Green Tour”

“Jakarta Green Tour” merupakan tur setengah hari dengan mendatangi lokasi perpaduan antara wajah historis dan modern, untuk menyampaikan pentingnya gaya hidup berkelanjutan kepada masyarakat.

Tempat-tempat seperti itu ternyata bisa kita dapati di Ibukota Indonesia. Menurut Sebumi, setidaknya ada sembilan aspek gaya hidup berkelanjutan yang layak kita simak dan pelajari di Jakarta, yaitu berupa food, waste, water, shelter, transportation, energy, fashion, biodiversity, dan mindfulness.

Sebumi merupakan entitas nirlaba yang kegiatannya berfokus pada upaya konservasi alam atau keanekaragaman hayati, inisiatif sosial ekonomi untuk mendukung komunitas lokal di sekitar kawasan pelestarian alam, dan upaya pendidikan untuk mempromosikan konservasi dan keberlanjutan.

Penggunaan bis listrik oleh Tranjakarta dalam program ini bertujuan mensosialisasikan betapa pentingnya masyarakat beralih ke penggunaan energi yang ramah lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun