"Pearl", Anjing Terpendek di Dunia

Pearl tetap tenang menghadapi tepuk tangan penonton, dan ini mengesankan, karena chihuahua dikenal memiliki reputasi agresif dan temperamental.

"Pearl adalah primadona dalam segala hal," kata Semler seraya menambahkan, Pearl suka memilih pakaiannya sendiri setiap hari. "Dia menyukai orang dan menjadi pusat perhatian."

Semler mengatakan Pearl tetap menjadi "anak kecil kesayangannya" meskipun dia akan berusia tiga tahun akhir tahun ini, dan dia adalah yang kecil dan paling menyita perhatian di antara keempat anjingnya. Anjing-anjingnya yang lain relatif berukuran normal. Semler menganggap hewan-hewan itu seperti anak sendiri dan memperlakukannya demikian. 

Sama seperti keluarga mana pun, terkadang saudara kandung bertengkar. Meskipun Pearl kecil, ia tahu bagaimana membela dirinya sendiri. "Pearl benci berbagi mainan dan makanan," ungkap Semler. Kalau rutinitasnya rusak dan hal-hal tidak berjalan sesuai rencana, Pearl mulai mengeluh dengan menggonggong, "memamerkan semua kekecewaan dan kekesalannya."

Semler dan pasangannya, Edwin, mempekerjakan dua pengasuh anjing, khusus untuk kebutuhan Pearl, yang memiliki kebiasaan, bangun setiap hari pukul 7 pagi untuk berjalan-jalan sebentar. Pearl harus selalu diawasi, terutama saat dia dibawa keluar. Pengasuh Pearl membuat sarapan, memberinya makan empat kali sehari. Setelah makan, Pearl senang menonton TV atau mendengarkan musik klasik. Dia dibawa keluar setiap dua hingga tiga jam, ke kafe-kafe favoritnya.

"Pearl" (Foto: Guinness World Records)

Setelah kemunculannya di TV, organisasi yang dikenal memelihara basis data lebih dari 40.000 rekor dunia menjelaskan bahwa dokter hewan Pearl, Dr Giovanni Vergel, mengukurnya tiga kali secara berurutan di klinik Crystal Creek. Dia mengambil setiap pengukuran dari bawah bagian depan Pearl ke puncak punggung di antara tulang belikatnya, "dalam garis vertikal lurus", sebelum melaporkan temuannya ke Guinness, kata organisasi tersebut.

Pearl setidaknya adalah chihuahua kedua di AS yang menjadi berita utama internasional sejak akhir tahun lalu. Pada bulan Januari, Guinness secara terbuka mengumumkan bahwa campuran chihuahua berusia 23 tahun yang berbasis di Ohio, Spike, adalah anjing tertua di dunia. Tetapi beberapa minggu kemudian, seekor anjing penjaga ternak berusia 30 tahun dari pedesaan Portugal bernama Bobi merebut gelar itu dari Spike. 

Konon, Guinnes juga pernah mencatat anjing terpendek dari jenis terrier Yorkshire kerdil di Inggris Raya. Anjing itu dimiliki oleh Arthur Marples, mantan editor koran Our Dogs. Anjing itu mati pada 1945, sebelum ulang tahunnya yang kedua. Tingginya 2,8 inci dan panjang 3,75 inci dari ujung hidung hingga ujung ekornya, menurut Guinness World Records. ***