AGT: All-Stars 2023) berdasarkan Superfans Voting. Bryant menerima trofi dan berhak membawa pulang hadiah sebesar 500.000 dolar AS. Bryant unggul di antara 60 kontestan dari seluruh dunia, yang tampil selama enam minggu berturut-turut dengan berbagai bakat dan keahlian sejak awal Januari.
Aeralist remaja Aidan Bryant (18 tahun) memenangkan America's Got Talent: All-Stars 2023 (Mengakhiri keseluruhan kegiatan AGT: All-Stars 2023, acara final berdurasi dua jam yang diisi aksi-aksi kesebelas finalis itu menempatkan pemain saksofon Avery Dixon di tempat kedua dan Light Balance Kids dari Ukrainia di posisi ketiga. Ventriloquist remaja dari Rumania, Ana-Maria Mărgean, berada di peringkat keempat dan pesulap cilik Aidan McCann dari Kildare, Irlandia, di tempat kelima.
Aidan Bryant memeluk pembawa acara, Terry Crews, usai namanya diumumkan sebagai pemenang. Sementara ketiga juri yakni Simon Cowell, Heidi Klum dan Howie Mandel memberikan tepuk tangan meriah bersama penonton yang memenuhi ruang pertunjukan di Las Vegas, AS. Ibu Bryant yang berada di barisan penonton terharu menyaksikan penobatan putranya itu sebagai juara.
Ditanya oleh Terry Crews bagaimana perasaannya mengalahkan aksi-aksi hebat kontestan lain, Bryant menjawab, “Sungguh, ini pengalaman gila. Saya sangat bersyukur. Ini sangat berarti buat saya.”
Sementara itu, juri sekaligus kreator acara, Simon Cowell, berkata, “there was no loser tonight.”
“Talent has won tonight," tegas Simon Cowell, sebagaima bisa disaksikan melalui siaran NBC & AGT yang ditayangkan melalui kanal YouTube AGT.
Pengumuman pemenang dilakukan secara bertahap. Pada bagian pertama, pembawa acara memanggil dua-tiga peserta untuk maju ke depan, kemudian mengumumkan satu nama yang masuk dalam daftar lima peringkat teratas. Pada bagian ini, finalis Kodi Lee yang semula dijagokan dalam sejumlah polling, juga Tom Ball, harus mengalah pada Ana-Maria Mărgean, ketika ketiganya berdiri bersama-sama untuk mendengar nama terakhir dari lima slot yang tersedia. Power Duo dari Filipina, Detroit Youth Choir (paduan suara dari AS), Mike E. Winfield (stand-up comedian dari AS), dan Bello Sisters (grup akrobatik yang mengandalkan keseimbangan tangan dan tubuh) mendahului Kodi Lee dan Tom Ball meninggalkan panggung karena tidak termasuk dalam urutan lima besar. Pada bagian kedua, urutan lima besar diperas menjadi dua saja yang menempati posisi teratas, yakni Aidan Bryant dan Avery Dixon.
Berkualitas
Babak akhir final tersebut digelar Senin malam waktu Las Vegas, AS (atau Selasa pagi waktu Indonesia) dengan menghadirkan atraksi kolaboratif para finalis. Diawali dengan pertunjukan aeralist Bryant dan grup akrobatik Bello Sisters yang beraksi di antara alunan lagu Chandelier dari bintang American Idol, Adam Lambert. Chandelier merupakan salah satu lagu dalam album baru Lambert, High Drama.
Penampilan Bryant dan Bello Sisters benar-benar menyita perhatian penonton, baik yang menonton langsung di gedung pertunjukan maupun yang menonton dari Youtube seperti saya. Khususnya Bryant, sekali lagi tampil memukau dan berani, dengan jumpalitan dan berkeliaran di udara, dengan memanfaatkan tali (kain) yang terjuntai dari atas. Posisi-posisi sulit itu dilakukannya dengan lincah, seperti mudah saja untuk melakukannya. Bahkan, dalam aksi sebelumnya, Aidan Bryant kadang melakukannya sembari tersenyum. Seakan tidak ada beban. Tidak heran bila aksi-aksi Bryant mendapat julukan aksi "Spiderman" di media sosial. Dengan penampilan tersebut, Bryant sekali lagi membuktikan bahwa dirinya memang benar-benar berbakat dan pantas memenangi ajang pencarian bakat ini.
Pertunjukan berikutnya adalah finalis Britian's Got Talent Tom Ball yang bersama Voices Of Hope Children's Choir membawakan lagu Who Wants To Live Forever. Disusul dengan penampilan Kodi Lee dan Light Balance Kids dengan lagu Wake Me Up. Kodi Lee yang tuna netra beranjak dari kursi pianonya dan bergabung ke tengah sambil menari girang bersama grup tari dari Ukrainia itu, dengan bajunya yang ikut bercahaya.