Mohon tunggu...
Ninuk WAT
Ninuk WAT Mohon Tunggu... -

mencari keadilan yang sudah semakin tidak jelas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajahmu Kini Indonesiaku

16 November 2011   23:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:34 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi Indonesiaku....

Kusapa dirimu dengan kebanggaanku

Apa kabarmu saat ini?

Bagaimana keadaanmu saat ini?

Masihkah cantik dan indah wajah mu Indonesiaku?

Oh... Indonesiaku

Kuterperangah kala kulihat wajahmu saat ini

Wajah cantikmu kini telah penuh dengan luka

Kumenangis karena kecantikan wajahmu telah pudar

Wajah cantikmu kini rusak karena perilaku anak-anakmu

Kemana hilangnya kecantikan wajahmu Indonesiaku

Kemana perginya keindahanmu Indonesiaku

Mengapa anak-anakmu mengkhianatimu

Mengapa anak-anakmu melukaimu

Dahulu wajahmu dihiasi intan permata yang berlimpah

Segala yang anak-anakmu inginkan selalu terpenuhi dan tercapai

Dahulu wajahmu indah dan sejuk dipandang

Segala keindahan dan kesejukan terhampar luas di hadapan anak-anakmu

Kini wajahmu penuh dengan luka

Keserakahan anak-anakmu yang telah merampok kekayaanmu dan melukai hatimu

Kini wajahmu terlihat letih dan lesu

Kelakuan anak-anakmu yang telah memporakporandakan keindahanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun