Mohon tunggu...
Er Pnambang
Er Pnambang Mohon Tunggu... -

"Sebab hidup tak semudah ketika anda bercerita, menulis atau berkomentar, mengecil diri kadang bisa mengisar setapak...". Tapi, kok serius sekali saya kayaknya ya? Di Kompasiana saya cuma pengen satu hal; ketawa; entah menertawakan atau ditertawakan...hahahahahahahahhhahahahahahahhhahahah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebenaran dan Ilusi Barangkali

4 Februari 2011   06:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:54 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="512" caption="gambar : http://masdurohman.blogspot.com/2010/04/blog-post_26.html"][/caption] Ketika banyak orang bingung menemukan diri. Ada yang berpegang teguh pada psikologi, astrologi, atau juga feng-shui. Tapi ada yang bilang semua itu adalah perkiraan, semuanya ramalan. Yang tidak berpegang pada semua itu, seraya mengutuk itu semua adalah usaha mengkudeta kuasa tuhan –seperti saya, barangkali juga berpegang pada ramalan; ramalan bahwa Tuhan adalah sosok paling sok suci di dunia… Orang boleh bilang 1+1 = 2. Tetapi yang lain bilang bahwa jika matematika ingin berkembang, orang harus meyakini bahwa dalam 1+1, ada banyak ‘2’. Entah itu 400: 200 atau yang lainnya. Semuanya boleh meyakini kebenaran masing-masing, yang tentu saja, selalu punya ilusi. Ilusi yang harus dilawan masing-masing kebenaran, yang lucunya hanya dengan cara meyakini bahwa setiap kebenaran punya ilusi. Barangkali, sesuatu yang benar adalah sesuatu yang meyakini adanya ilusi di dalam dirinya sendiri.Barangkali... Ah sudahlah saya tak banyak tahu psikologi, hanya pernah dengar astrologi juga feng-shui. Dan yang pasti, saya sendiri tidak tahu apa hubungannya gambar pohon seseorang dengan tingkat intelektualitas. Apa hubungan lukisan pemandangan pantai dengan tingkat kepribadian. Saya sendiri tak bisa menggambar. Satu-satunya lukisan buatan saya yang saya kagumi hingga sekarang, dan selalu ingin saya lukis, lagi dan lagi adalah gambar tebing curam, dan di atasnya ada pohon juga bunga…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun