Mohon tunggu...
Er Pnambang
Er Pnambang Mohon Tunggu... -

"Sebab hidup tak semudah ketika anda bercerita, menulis atau berkomentar, mengecil diri kadang bisa mengisar setapak...". Tapi, kok serius sekali saya kayaknya ya? Di Kompasiana saya cuma pengen satu hal; ketawa; entah menertawakan atau ditertawakan...hahahahahahahahhhahahahahahahhhahahah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asal-Usul Wisuda: untuk Membagi Kelas Sosial?

2 Agustus 2010   08:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:22 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mengapa orang tua sangat mengharapkan anaknya di wisuda? Bahkan TK pun sekarang menyelenggarakan pelepasan wisuda?

Dengan mengetahui masalah ini, kita mungkin juga bisa menemukan alasan sekolah (yang konon diperuntukkan untuk persamaan) pada kenyataannya melakukan afirmasi pada pembentukan kelompok sosial.

Dalam sejarahnya, kelompok elit Mataram dapat dimasuki oleh rakyat biasa (wong cilik) dengan jalan menjadi abdi raja. Ketika ia telah naik strata, ia disebut kawulawisuda. Kamus yang disusun oleh J.F.C. Gericke Javaansch-Nederduitsch Woordenboek pada 1847 menerjemahkan kawulawisuda sebagai “diangkat ke satu tingkat yang lebih tinggi” (kawula:rakyat/pelayan, wisuda; menaikkan pangkat).

Secara tidak langsung ini menyatakan bahwa warga negara bisa mempunyai kesempatan masuk ke kelompok elite dan juga bahwa hak masuknya hanya melalui jabatan negara (Soemarsaid Moertono, 1980). Dengan demikian, saat itu lapisan sosial atau kelas dibentuk oleh pemerintahan (wisuda hanyalah wewenang kenegaraan)

Barangkali itulah mengapa lembaga yang menggunakan kata ‘wisuda’, seringkali bermasalah dengan pembagian kelas sosial, karena naluri "wisuda" adalah membedakan kelas masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun