Mohon tunggu...
Er Pnambang
Er Pnambang Mohon Tunggu... -

"Sebab hidup tak semudah ketika anda bercerita, menulis atau berkomentar, mengecil diri kadang bisa mengisar setapak...". Tapi, kok serius sekali saya kayaknya ya? Di Kompasiana saya cuma pengen satu hal; ketawa; entah menertawakan atau ditertawakan...hahahahahahahahhhahahahahahahhhahahah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Masih Mengeja

5 September 2010   12:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buat Fritz

Minggu ini adalah mengeja jejakmu
Ya, aku masih mengeja
Meski, perjumpaan ini telah sampai tahun kelima.

Maaf,
Jika 25 agustus itu,
Aku tak bisa menuliskan sesuatu untukmu
Maaf, jika kau menunggu tanggal kematianmu

Liz telah merusaknya
Dan aku harus tertatih mengeja
Menyibak di antara kerumunan fasis, atheis dan nihilis
Aku tahu, di antara Dendang Zarathustra, engkau berkata selalu:
“aku bukan itu!”

Liz telah merusaknya…
Setelah kegagalan Nueva Germania
Liz kembali dan merusak selera
Ia; tak pernah mengerti satu kata!

Tertinggal aku disini
Masih mengeja
Meski, perjumpaan ini telah sampai tahun kelima...

*)mengenang kematian Fritz; 25 Agustus 1900

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun