Mohon tunggu...
Er Pnambang
Er Pnambang Mohon Tunggu... -

"Sebab hidup tak semudah ketika anda bercerita, menulis atau berkomentar, mengecil diri kadang bisa mengisar setapak...". Tapi, kok serius sekali saya kayaknya ya? Di Kompasiana saya cuma pengen satu hal; ketawa; entah menertawakan atau ditertawakan...hahahahahahahahhhahahahahahahhhahahah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

A

24 September 2010   08:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada mulanya ia bukanlah apa-apa
Mungkin suara
Seperti bagaimana seorang penyair mengira:
Pada mula pertama dunia adalah suara *)

Lalu...
ia dikenali sebagai tanda,
muncul kata, dan beradablah dunia....

Maka kenalilah ia; A
Barangkali,
kau bisa mengenali dunia

A adalah seperti halnya titik;
Titik yang luar biasa **)
Yang merangkum semua titik di dalamnya....***)

*) baris pertama “Testimoni” oleh Darmanto Jatman
**) diilhami cerita di sini
***) nyontek ilham di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun