Mohon tunggu...
Achmad Rozi El Eroy
Achmad Rozi El Eroy Mohon Tunggu... Penulis, Bloger, Editor -

orang biasa yang saja...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Janganlah Engkau Takut Memberi Nasehat!

26 Oktober 2013   11:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:01 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Amar ma’ruf adalah kewajiban setiap mukmin. Tidak beriman seseorang jika ia belum atau tidak melaksanakan amar ma’ruf kepada saudaranya yang mukmin.

Nasehat adalah bagian dari amar ma’ruf, yaitu mengajak orang lain untuk melaksanakan sesuatu yang mengandung maslahat dan mencegahnya dari perbuatan yang mengandung mudharat.

Ingatlah para Nabi dan Rasul Allah tidak pernah bosan dan lelah memberikan nasehat kepada umatnya agar mereka taat kepada Allah.“Aku menyampaikan kepadamu amanat Rabbku, memberi nasehat kepadamu dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al A’raf [7]:62)

Nabi Saw selalu mendekatkan para sahabat beliau dan umat manusia dengan nasehat dan wasiat. Beliau senantiasa memberikan nasehat, wasiat, pengajaran dan pemngarahan kepada mereka dalam bentuk yang berbeda-beda.

Rasulullah Saw pernah bersabda, “Apabila seorang budak memberikan nasehat kepada tuannya dan beribadah kepada Rabbnya dengan baik, ia mendapat pahala dua kali lipat.”

Jangan pernah takut untuk memberikan nasehat dalam kebenaran, sesungguhnya Allah akan memberikan pertolongan kepada hamba-hambanya yang melaksanakan syiar-syiar-Nya. Kepada siapa pun kita tidak perlu takut untuk memberikan nasehat, sekalipun kepada pemimpin yang zhalim.

Ingatlah ketika Nabi Musa a.s. dan Harun a.s.akan mengahadapi Fir’aun untuk memberikan peringatan (nasehat), “maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.” (QS Thaha [20]: 44)

Abu Hurairah r.a menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, “barang siapa mengajakl orang lain kepada petunjuk niscaya ia akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun…”

Berikanlah nasehat kepada orang-orang terdekat, sebelum menasehati orang lain. Nasehati mereka dengan lemah lembut, jangan berlaku kasar dan memaksakan kehendak. Nesehati dengan ilmu jngan denganhawa nafsu. Nasehat tanpa di landasi ilmu justru menjadi hal yang menyesatkan.

Bersabarlah jika kita akan memberikan nasehat, kerna tidak setiap orang akan mau mendengarkan apa yang kita sampaikan. Janganlah kita menasehati sambil mencela aib dan keburukan orang terlebih menyebarkannya. Nasehatilah secara pribadi, karena itu akan lebih mengena dan membuat suasana lebih damai.

Sekali lagi jangan pernah takut memberi nasehat, ikhlaskan semuanya kepada Allah. Biarkan Allah yang memberi petunjuk dan hidayah kepada mereka-mereka yang kita nasehati. [*]

Hadits Riwayat Bukhari

Hadits Riwayat Muslim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun