Mohon tunggu...
era maresty
era maresty Mohon Tunggu... -

saya orang kapuas Kalteng, alumni Unpar Kalteng, dan sekarang melajutkan di UNY Jogja. ide-ide komang (my BF) juga bisa saya muat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisa Pertandingan U-19 (Rakyat Version)

12 Oktober 2013   20:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:37 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jika kita melihat pertandingan babak pertama yang baru saja terjadi antara Timnas Indonesia U-19 vs Timnas Korsel U-19, kita pasti tidak melihat yang namanya permainan 'sesungguhnya' dari kedua Timnas tersebut. hal yang sama-sama kita tahu disebabkan oleh hujan yang sangat deras sedang mengguyur Soekarno Hatta. Jika saya boleh memberikan sedikit analisa ala Komix, maka saya menginginkan pemain Indonesia U-19 meniru 'pemain-pemain' yang berlaga di Senayan. Kenapa begitu? Karena saya sebenarnya sangat mengagumi pola 'permainan' yang ada kantor rakyat tersebut, yang sangat menekankan permainan pintar nan cerdas dalam kondisi apapun, yang sengat handal dalam memanfaatkan keadaan musuh-musuhnya. Yang sangat jago, tidak hanya dalam menggocek masalah, tetapi juga handal dalam menggiring opini publik dan terciptalah 'gol' indahnya. Saya rasa tidaklah sulit jika Pemain U-19 kita mengadopsi 'permainan tersebut, toh yang dihadapi hanyalah cuaca yang tidak mendukung.

Jika kita perhatikan lebih jauh lagi, banyak rekor dunia yang telah dipecahkan 'pemain-pemain' ini. Salah satu yang terbaru adalah rekor kasus rasuah yang melibatkan mahkamah konstitusi yang pertama kali di dunia bahkan menyeret ketua umumnya langsung, padahal umurnya lebih muda diantara mahkamah konstitusi lainnya. Inilah yang harus 'ditiru'oleh pemain muda kita, memecahkan rekor si 12x juara dengan mempermalukannya di babak penyisihan ini. Tetapi ada hal yang tidak mungkin ditiru oleh garuda muda kita, yaitu permainan mencetak gol tanpa kelihatan dan memenangkan pertandingan tanpa mencetak satu gol pun. Sudah saatnya tidak hanya 'pemain senayan' yang selalu memecahkan rekor bagi indonesia, saya rasa Garuda Muda kitapun mampu melakukannya. Bravo Under Nineteen!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun