Mohon tunggu...
Erny Erawati0203
Erny Erawati0203 Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Hobi menulis. Saat ini menulis di blog kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Menyikapi Perbedaan Hasil Pemungutan Suara pada Pemilu Tahun 2024

28 Februari 2024   08:54 Diperbarui: 28 Februari 2024   08:58 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Pexel.Edmond Dantes

Gegap gempita kampanye presiden dari 3 paslon sangat seru. Juga kampanye dari para anggota legislatif. Masing -- masing tim sukses memiliki cara dan kreatifitasnya untuk menarik para pendukungnya. Tidak terasa tanggal 14 Pebruari 2024 telah berlalu untuk melakukan pemilihan umum. Dan saat ini kita menunggu  hasil perhitungan suara dalam memilih presiden dan wakilnya, para senator atau anggota DPD, para anggota legislatif baik tingkat pusat, daerah tingkat I, daerah tingkat II maupun kotamadya untuk masa kerja 5 tahun ke depan yakni 2024 hingga 2029.

Rasanya kita perlu tahu jadwal tahapan pemilu 2024 mulai dari hari pemungutan suara tanggal 14 Pebruari 2024. Setelah pemungutan suara tanggal 14 Pebruari dilanjutkan dengan perhitungan suara tanggal 14 -- 15 Pebruari 2024. Selanjutnya rekapitulasi hasil penghitungan suara dari 15 Februari 2024 s.d. 20 Maret 2024, penetapan hasil pemilu tanpa permohonan perselisihan hasil Pemilu paling lambat 3 hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan dari MK, penetapan hasil pemilu dengan permohonan perselisihan hasil pemilu paling lambat 3 hari pasca putusan MK, pengucapan Sumpah/Janji DPR dan DPD pada 1 Oktober 2024, pengucapan Sumpah/Janji Presiden/Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, dan pengucapan Sumpah/Janji DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing Anggota.

Alhamdulillah kalau hasil pemilu tanggal 14 Pebruari bisa mendapatkan jumlah suara terbanyak untuk 1 paslon presiden dan wakil presiden. Bila hasilnya ada 2 paslon presiden dan wakil presiden memiliki jumlah suara yang sama, maka akan dilakukan lagi pemilu untuk putaran ke dua dengan jadwal sebagai berikut,  pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih dari 22 Maret sampai 25 April 2024, masa kampanye pemilu dari 2 sampai 22 Juni 2024, masa tenang dari 23 Juni s.d. 25 Juni 2024, pemungutan suara pada 26 Juni 2024, penghitungan suara dari 26 s.d. 27 juni 2024, rekapitulasi hasil penghitungan suara dari 27 juni s.d. 20 juli 2024, penetapan hasil pemilu tanpa permohonan perselisihan hasil pemilu, paling lambat 3 hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan dari MK, penetapan hasil pemilu dengan permohonan perselisihan hasil pemilu, paling lambat 3 hari pasca putusan MK, dan pengucapan sumpah/janji presiden/wakil presiden pada 20 oktober 2024. Kita berharap semoga dalam rangkaian proses kegiatan pemilu tidak ada gesekan ataupun konflik antar kelompok masyarakat sampai dilakukannya pelantikan presiden dan wakil presiden serta para wakil rakyat. Aamiim yaa rabbal alamiin.

sumber : pexel. Luka Nardone
sumber : pexel. Luka Nardone
Untuk mencegah terjadinya konflik antar kelompok masyarakat, maka kita perlu tahu cara -- cara yang benar dalam menyikapi perbedaan. Ada banyak cara untuk menyikapi perbedaan seperti bersikap tenang, pahami bahwa tidak ada kalah dan menang, memahami perbedaan yang terjadi, menerima perbedaan, dan berlapang dada dengan keputusan yang dibuat. Ada juga cara lain yang bisa dilakukan seperti menghargai pendapat orang, menjaga toleransi, menjunjung tinggi sikap humanisme, serta menghindari sikap etnosentrisme dan rasisme.

Selanjutnya saya akan menguraikan maksud dari tiap -- tiap cara yang disebutkan diatas. 1). Bersikap Tenang, perbedaan bisa menyebabkan timbulnya emosi. Berusaha bersikap tenang saat emosi meningkat  dapat membantu mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal yang dapat menimbulkan konflik. Menahan diri juga dapat memberikan diri sendiri waktu untuk menganalisa tentang apa yang sedang terjadi dan mengurai permasalahan dengan kepala dingin. 2) Pahami Bahwa Tidak ada Kalah dan Menang, memiliki pemahaman bahwa tidak ada yang kalah dan menang dapat menyikapi perbedaan dengan cara yang bijak. Sikap merasa paling benar akan menutup pandangan pada pendapat yang lain, menutup kemungkinan untuk menerima keputusan yang lain. Oleh karena itu bersikap terbuka perlu untuk mencari pendapat yang terbaik. Cobalah berkompromi terhadap perbedaan dan fokus pada penyelesaian masalah. 3). Memahami perbedaan yang terjadi. Seseorang cenderung menentang sesuatu yang belum mereka pahami. Berusaha memahami perbedaan dari sudut pandang orang lain merupakan salah satu cara menyikapi perbedaan agar tidak menimbulkan konflik. Disamping itu akan mempermudah munculnya sikap toleransi antar individu. Bahkan memahami perbedaan juga efektif mengatasi perselisihan dalam keluarga. Dengan memahami sudut pandang orang lain, akan memberi pemahaman tentang perbedaan tersebut.

Uraian selanjutnya, 4) Menerima Perbedaan. Setelah memahami kenapa perbedaan bisa terjadi, selanjutnya menerima adanya perbedaan tersebut. Menerima perbedaan bukan berarti sepakat dengan pemahaman orang lain. Seseorang bisa saja memahami dan menerima bahwa ia berbeda dengan orang lain tapi tetap berpegang teguh pada apa yang ia percaya dari awal. Seorang yang sudah menerima perbedaan tidak akan terganggu dengan kehadiran orang lain yang berbeda dengannya. Ketika ada seseorang yang memiliki opini yang berbeda orang lain, orang tersebut tidak akan marah atau memulai konflik. 5) Berlapang Dada dengan Keputusan yang Dibuat. Berlapang dada dan menghargai keputusan yang telah disepakati oleh semua pihak merupakan sikap yang bijak. Ini dapat menghindari berbagai konflik sosial yang mungkin terjadi.

Cara lain untuk menyikapi perbedaan yakni 1) Menghargai Pendapat Orang Lain. Konflik dapat terjadi karena salah satu pihak tidak memberikan kesempatan bagi orang lain untuk berbicara. Akhirnya, muncul kesalahpahaman, perasaan tidak dihargai, serta emosi negatif yang memantik perselisihan. Cegah konflik dengan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk bicara sebelum menyampaikan sudut pandang Anda. 2) Menjaga Toleransi. Sebagai masyarakat Indonesia yang pluralisme, hendaknya kita mampu menerapkan sikap toleran kepada sesama. Toleransi tidak hanya mengacu pada kehidupan beragama, namun juga diterapkan pada berbagai lini kehidupan, termasuk dalam hasil pemilu. Dengan menerapkan sikap toleran, maka kita juga akan hidup bahagia dan dihargai oleh masyarakat lain dan konflik pun dapat diminimalisir. 3) Menjunjung Tinggi Sikap Humanisme. Humanisme adalah suatu sikap yang mendambakan kehidupan damai dengan cara memprioritaskan manusia dan hak-haknya. Dengan memiliki sikap humanisme, maka kita akan mampu lebih manusiawi dan tidak menganggap rendah orang yang berbeda dengan kita.

Uraian terakhir adalah tentang 4). Menghindari Sikap Etnosentrisme dan rasisme. Yang dimaksudkan dengan etnosentrisme adalah memiliki kebanggaan atas suku, ras atau budaya yang diikutinya. Sedangkan rasisme merupakan suatu sikap yang mempercayai bahwa ras dan budaya sendiri yang paling unggul. Jadi ada keterkaitan antara etnosentrisme dan rasisme. Etnosentrisme memiliki dampak negatif karena cenderung memaksakan kehendak kepada orang lain bahwa budayanya sendiri yang paling hebat. Agar tidak menyinggung perasaan orang lain, sebaiknya menghindari sikap etnosentrisme. Ras sering dikaitkan dengan etnosentrisme. Hanya saja, rasisme menjadi permasalahan secara global. Sikap tercela ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai Hak Asasi Manusia, sehingga kita perlu menghindarinya. Sikap etnosentrisme dan dan rasisme sengaja dikemukakan karena ada pemahaman bahwa seorang presiden harus berasal dari Jawa.

Demikian tulisan saya tentang menyikapi perbedaan dalam hasil pemilu, semoga bisa bermanfaat dan uraian yang dikemukakan bisa menjadi pegangan kita dalam menunggu hasil akhir dari rangkaian proses pemilu yakni dilantik seorang presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2024 -- 2029. Mari kita Bersama doakan semoga siapapun presiden dan wakil presiden di tahun ini, yang pasti akan membawa Indonesia lebih maju dan bersaing dengan kemajuan negara lain. Wallahu a'lam bishawab.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun