Mohon tunggu...
W Rny
W Rny Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pencinta Seni dan Seorang Ibu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tea Pot

14 Agustus 2024   00:45 Diperbarui: 14 Agustus 2024   00:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tadi melihat tea meditation di youtube, lalu di pikiran terkesan sekali dengan 'tea pot', utak-atik kata coba buat puisi tanpa tujuan sebelumnya.... jadi deh setelah diganti-ganti katanya. Semoga bermanfaat penafsiran tergantung masing-masing orang.....

Tea Pot deh judulnya haha...

Bahkan dalam sebuah 'tea pot' ada banyak kisah....
Demikian juga ada banyak cerita dalam kehidupan
Tenang, pasti apapun yang ditemui
Kala jarak tertampak, takkan ada yang terangkai menjadi milik
Kala Sang Kala tlah hadir, gelembung asapun mewujud
Selagi mengalir batin tetap diam
Apapun tlah hilang tak berbekas di detik tlah berlalu
Yang akan datangpun belumlah nyata
Hanya 'ada' di saat ini
Di luar adalah tiada
Apa yang terucap belumlah separuh sampai...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun