Hobby nulis yang merembet kemana-mana, itu yang saya rasakan setelah sekian tahun menjalani hal yang menjadi salah satu healing buat diri saya. Faktanya lagi, karena hobby ini saya semakin paham bahwa faktanya, belajar itu tak kenal usia.
Awal Mula Hobby Tulis
Awal mulanya saya suka menulis sebenarnya dari sejak masih duduk di sekolah dasar dulu. Saya tidak pernah menyangka bahwa itu adalah sebuah hobi.
Karena tiap kali saya merasa kecewa dengan orang tua atau teman bahkan kehidupan, semuanya tertuang dalam sebuah tulisan. Entah itu puisi, cerita fiksi, novel pendek ataupun berbagai tulisan lainnya.
Saya menulis pun sesuka-suka saya. Seakan itu adalah pelampiasan dan sesi curhat yang sangat privat dalam hidup saya. Semua tulisan itu saya simpan dan sesekali saya baca. Untuk jenis tulisan atau karya tulis di sekolah, biasanya puisi-puisi saya banyak di pajang di mading sekolah.
Beberapa cerpen juga begitu, meskipun hingga saat ini belum ada satupun cerpen ataupun novel saya yang pernah terbukukan oleh penerbit, namun saya tidak pernah merasa itu sebuah keharusan. Melainkan sebuah pengakuan yang tertunda akibat tak pernah serius untuk mencapainya.
Mulai Belajar Blog dan Digital Marketing
Dulu sekali jaman warnet (warung internet) merajalela akibat keterbatasan akses internet secara pribadi di rumah-rumah, saya ingat betul sekali dalam seminggu akan berkunjung ke warnet hanya untuk YM (yahoo messenger, chatting jaman dulu). Namun asalnya saya yang gampang boring, cenderung utak-atik di browser, meskipun tak tau apa yang saya cari.
Pokoknya klik-klik saja, yang penting komputernya tidak meledak apalagi berasap seperti di film-film kartun hari Minggu. Hingga akhirnya saya menemukan beberapa artikel dan cerita menarik di sebuah blog.
Dalam hati saya ingin menulis di platform seperti itu, ingin juga tulisan saya dibaca semua orang. Namun ternyata saya harus menelan kekecewaan bahwa untuk bisa punya blog, harus tau cara membuat blog atau design blog di situsnya.
Ah, saya pendam saja waktu itu, hingga saya keterima cpns dan pernah mendapatkan sedikit diklat programer komputer. Dan ternyata niat yang pernah padam jadi bangkit kembali. Saya pun bertekad harus bisa design situs saya sendiri, supaya bisa menuliskan isi kepala saya ini.
Di Umur saya yang sudah 30 tahun saat itu, saya justru semakin terperangkap dengan dunia IT. Bagaimana tidak, setelah puas dengan design websites sendiri, sayapun mulai penasaran bagaimana sebuah pop up iklan muncul di sana-sini. Bahkan sering sekali sampai membuat saya kesal kadang.