Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Melihat Bisnis Startup dan Kemampuan Adaptasinya terhadap Perubahan

20 Juni 2024   20:45 Diperbarui: 21 Juni 2024   03:34 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- start up. (Freepik/rawpixel.com)

Saya bukanlah pegawai sebuah perusahaan startup, apalagi pengamat. Namun membaca topik pilihan malam ini membuat saya teringat dengan kasus handphone pertama saya zaman dahulu kala. 

Teringat juga dengan perkataan seseorang yang sudah saya anggap seperti orang tua sendiri, beliau berkata "Segala sesuatu itu akan runtuh jika tidak bisa beradaptasi dengan perubahan".

Meskipun saya tidak sepenuhnya tahu apa penyebab dari hengkangnya para pendiri atau founder sejumlah bisnis startup belakangan ini, namun saya yakin selalu ada kaitannya dengan perubahan yang terjadi.

Entah itu perubahan model bisnis, perubahan perilaku konsumen atau masyarakat, perubahan motivasi dari internal sendiri, ataupun faktor lainnya yang mengakibatkan hal tersebut terjadi. Bahkan menjadi fenomena di dunia maya.

Belajar dari Kasus Nokia

Saya ingat betul selama beberapa dekade, di sekitar tahun 199oan ketika Nokia menjadi primadona. Mengalahkan saingannya seperti Siemens dan Motorola, namun bersaing ketat dengan Samsung. Ah saya ingat betul, hanya anak orang kaya yang bisa mengantongi handphone GSM Nokia masa itu.

Bahkan ketika saya masuk SMA pun saya sangat bangga punya handphone Nokia tipe 3315. Tapi tetap iri dengan teman yang sudah mengantongi Nokia daun, sebutan untuk tipe 7610. Handphone Nokia tipe ini pun naik daun ketika pemeran utama film Ada apa dengan Cinta pakai juga. 

Hingga beberapa dekade selanjutnya, di mana perkembangan teknologi pun mengalami perubahan, tidak hanya dari sisi kualitas dan fitur, namun dari segi design dan tren masyarakat. Hal ini pula yang mengakibatkan jatuhnya pangsa pasar Nokia di akhir tahun 2000an.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, namun yang paling santer terlihat adalah keterlambatan Nokia beradaptasi dengan teknologi yang bernama smartphone. 

Ya, Nokia terlambat dalam mengadopsi teknologi smartphone. Sementara perusahaan lain seperti Apple dan Samsung beralih ke smartphone berbasis layar sentuh dengan sistem operasi canggih seperti iOS dan Android, Nokia tetap fokus pada ponsel fitur dan sistem operasi Symbian yang ketinggalan zaman.

Selain itu, sistem operasi utama Nokia, tidak dapat bersaing dengan iOS dan Android dalam hal user experience, ekosistem aplikasi, dan dukungan pengembang. Bahkan upaya Nokia untuk beralih ke Windows Phone juga tidak berhasil menarik banyak pengguna dan pengembang aplikasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun