Mohon tunggu...
Erni Wardhani
Erni Wardhani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis konten kreator (Youtube, Tiktok), EO

Guru SMKN I Cianjur, Tiktok, Youtube, Facebook: Erni Wardhani Instagram: Erni Berkata dan Erni Wardhani. Selain itu, saya adalah seorang EO, Koordinator diklat kepala perpustakaan se-Indonesia, sekretaris bidang pendidikan Jabar Bergerak Provinsi, Pengurus Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat, Pengurus Komunitas Pegiat Literasi Jawa Barat, Pengurus IGI kabupaten Cianjur, sekretaris Forum Kabupaten Cianjur Sehat, Founder Indonesia Berbagi, Tim pengembang Pendidikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat, Humas KPAID Kabupaten Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas 1.2.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 1.2 (Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak)

23 September 2022   23:55 Diperbarui: 23 September 2022   23:58 10500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                

Tujuan Pembelajaran Khusus: Calon Guru Penggerak  mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Setelah saya mempelajari modul 1.2, tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Dalam membuat modul materi 1.2,  berikut akan saya paparkan dengan menggunakan 4P.

1.Perisitiwa

Momen yang paling penting dan sangat menantang sehingga mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2 ini adalah ketika mengerjakan tugas-tugas dengan rentang waktu yang telah ditentukan secara rutin. Tugas tersebut sangat mampu mengeksplorasi cara berpikir Calon Guru Penggerak untuk menggali informasi yang luar biasa begitu banyak. Selain tugas mandiri, ada juga tugas kelompok. Di sana kita diberi waktu yang sangat singkat, hanya sehari, namun kita harus mampu membagikan hasil pemahaman kelompoknya kepada kelompok lain melalui presentasi.

Setelah saya mempelajari modul 1.1, ada tiga buah pemikiran yang sangat brilian dari Ki Hajar Dewantara yang begitu tertanam di benak saya dan tentunya mengubah paradigma saya bahwa Pendidikan adalah sebuah proses menuntun anak sesuai dengan kodrat yang mereka miliki. Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan yang sesuai dengan kontek sosiokultur bangsa kita. Dan poin yang tidak kalah penting adalah bahwa Pendidikan harus menghamba kepada anak. Anak ternyata tidak seperti apa yang digambarkan sebagai kertas kosong (Tabula Rasa), namun sudah ada catatan walau samar, dan tugas kita adalah untuk mempertegas dan membentuk goresan-goresan tersebut sehingga menjadi bermakna.

Dengan dasar pemikiran dari Ki Hajar Dewantara yang sudah saya pahami tersebut, maka saya harus kompeten terkait dengan Nilai-nilai Guru Penggerak agar saya mampu untuk menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai pendidik, ataupun sebagai Guru Penggerak.

Ada 6 poin penting sebagai gambaran keterkaitan antara modul 1.1 dengan 1.2, yaitu:

1. Merdeka Belajar

Seorang Guru Penggerak harus mampu untuk mengembangkan nilai-nilai guru penggerak untuk dapat menciptakan merdeka belajar bagi murid.

2. Profil Pelajar Pancasila

Seorang Guru Penggerak, harus mampu menjadi contoh/ teladan bagi lingkungan sekitar sehingga hal tersebut akan menguatkan kemampuan untuk mewujudkan Merdeka Belajar dengan 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila.

3. Kodrat Alam

Guru Penggerak harus mampu untuk dapat mengembangkan potensi muridnya sesuai dengan kodrat alam yang dimiliki oleh murid

4. Agen Perubahan

Guru harus mampu menjadi agen perubahan yang mampu untuk menggerakkan setiap sudut pendidikan hingga Merdeka Belajar dapat terwujud.

5. Ekosiistem Pendidikan

Guru penggerak mampu menciptakan ekosistem Pendidikan yang berkualitas, berlandaskan pada pemikiran KHD, dengan menerapkan 3 kunci utama, yaitu sebagai teladan nyata, motivasi, dan merdeka belajar.

6. Totalitas

Guru penggerak dituntut untuk dapat melayani murid sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya secara holistic yaitu tajam pikirnya (rasa), halus rasanya (Rasa), serta sehat dan kuat raganya (karsa)

2. Perasaan

Sebelum mengenal Program Guru Penggerak, saya merasa bagaikan sebuah botol yang benar-benar kosong, dan laksana tumbuhan yang begitu kerontang dan sangat memerlukan siraman air untuk kehidupannya. Air di sini adalah limpahan ilmu yang sangat bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, namun bagi orang lain. Ilmu pengetahuan itu benar-benar saya dapatkan dari Program Guru Penggerak ini, di mana di program ini, bukan hanya ilmu pengetahuan secara akademik, namun juga sosial kemasyarakatan. Di sini kami dibina untuk terbiasa saling berbagi dan berkolaborasi sehingga ilmu yang didapatkan dapat lebih menyebar dan bermakna. Selain itu dapat kami implementasikan langsung di sekolah.

3. Pembelajaran

Sebelum momen tersebut, tadinya saya berpikir bahwa menjadi seorang guru itu adalah tentang bagaimana kita menyampaikan materi kepada murid, bagaimana murid mendapatkan nilai yang tinggi (mengedepankan ranah kognitif pada materi pembelajaran yang harus selesai dengan pencapaian pada ranah KKM). Sekarang saya berpikir bahwa seorang guru harus memiliki orientasi bahwa dalam proses pembelajaran, peserta didik harus aktif karena mereka sebagai subjek pembelajaran dan membentuk kelompok diskusi dan komunitas pembelajaran untuk memberi  keberanian pada murid dalam upaya melatih menggali potensinya mereka.

4. Penerapan ke depan

Pengembangan diri yang sederhana, kongkret, dan rutin, yang dapat saya lakukan sendiri mulai dari sekarang untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak:

1. melaksanakan pembelajaran yang berpihak kepada murid,  menuntun/ bersikap among sesuai dengan minat, bakat, dan tentunya sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman

2. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan model-model pembelajaran yang bervariatif sehingga murid-murid tidak bosan dengan Teknik mengajar kita.

3. Selalu melakukan refleksi di setiap pertemuan. Refleksi sangat penting guna menggali kemampuan daya ingat dan daya nalar, sehingga mampu mengevaluasi sesuatu dengan tepat dan penuh solusi.

4. Menambah ilmu dan wawasan dengan mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi nilai=nilai dan peran Guru Penggerak.

5. Berkolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat menggerakan komunitas praktisi.

SALAM GURU PENGGERAK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun