Suasana sekolah tampak berbeda. Wajah ceria siswa kini terlihat lebih antusias. Dekorasi sekolah juga tampak tidak seperti biasanya. Ornamen budaya Indonesia menghiasi setiap sudut sekolah. Pakaian siswa pun menyesuaikan tema kegiatan, yaitu pakaian tradisional budaya Indonesia. Ya! Semua siswa akan mengikuti kegiatan festival budaya.
Mungkin kita sering mendengar kegiatan yang sejenis dengan festival budaya. Namun, kali ini acara tersebut dikemas berbeda. Siswa bukan sekadar memakai baju daerah lalu memperagakan di khalayak.Â
Namun, melalui kegiatan tersebut ada makna lebih mendalam lagi yang dapat diinternalisasi dalam diri siswa. Kegiatan ini menjadi program favorit dalam semarak merdeka belajar.
Saat ini pembelajaran sudah tidak lagi sebatas transfer ilmu dan terkungkung dalam ruang kelas. Paradigma tentang belajar terus berkembang. Kini, dengan kurikulum merdeka, siswa belajar lebih konstektual.Â
Kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan didik. Dalam kurikulum ini, siswa menjadi pusat dari segala aktivitas pembelajaran. Siswa diajak untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Hal ini sejalan dengan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang lebih dikenal dengan P5 dalam kurikulum merdeka. Ada beberapa aspek kompetensi siswa yang dikembangkan dalam program ini, yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, kreatif, bernalar kritis, mandiri, bergotong royong, serta berkebhinekaan global.
Kegiatan festival budaya merupakan salah satu program sekolah yang dapat mewadahi minat, bakat, serta meningkatkan kompetensi siswa. Kegiatan ini memuat kegiatan siswa sebagai bentuk semarak merdeka belajar.Â
Mengenalkan budaya daerah di Indonesia merupakan salah satu tujuan dari kegiatan festival. Mulai dari penampilan berbagai kesenian daerah seperti tari tradisional, lagu, mainan tradisional sampai pada makanan khas daerah yang disajikan dalam market day. Semua siswa berperan aktif pada acara tersebut.
Kegiatan festival budaya merupakan sarana siswa belajar. Secara kasat mata, mungkin kegiatan festival budaya hanya sebatas pengenalan budaya Indonesia yang beragam.Â
Siswa memakai pakaian daerah lalu menampilkan kesenian tradisonal. Namun lebih dari itu, kegiatan ini memiliki sarat makna dalam melestarikan budaya Indonesia. Jiwa nasionalisme untuk cinta tanah air dipupuk sebagai penguatan profil pelajar Pancasila. Aspek kebhinekaan global juga ditanamkan untuk pembiasaan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap segala perbedaan.