Mohon tunggu...
Erni Suryani
Erni Suryani Mohon Tunggu... -

selalu Jadilah yang terbaik kapanpun, dimanapun dan sebagai siapapun :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemandu Paling Handal Itu Ada "disini" :)

11 April 2012   17:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Waktu itu ibarat pedang, jika kamu tidak menggunakannya maka dialah yang akan menebas kamu. (Ali bin Abi Thalib r.a )

Tidak sedikit orang yang berpendapat bahwa kepribadian manusia itu dapat diukur dari cara manusia tersebut dalam berpakaian, berfikir, bertindak, dan cara ia membagi waktunya. Yaa.. waktu itu memang sangat berbahaya. Berbahaya jika memang seseorang itu tidak dapat mengendalikan dirinya sendiri untuk tetap dapat bersaing dalam waktu yang tidak pernah sedetikpun berhenti untuk sejenak istirahat. Apalagi kondisi di dunia global yang mengharuskan setiap orang lebih keras menarik otot kepalanya untuk berfikir lebih kritis. Persaingan yang seolah-olah hanya menjadi alasan penguat bahwa segala hal dapat dilakukan untuk membuat dunia tunduk dihadapannya. Banyak orang lebih menghargai sesuatu yang dikerjakan dengan cepat tetapi justru malah mengesampingkan perihal kualitas. Alhasil banyak bibit-bibit koruptor yang sedang dibangun di negeri ini.

Dari sejak pendidikan dasar, menengah, sampai jenjang atas secara disadari atau tidak, kita telah belajar bagaimana berkorupsi yang handal. Dari mulai sekedar melihat PR teman, jawaban ketika tes, atau hal lain yang memungkinkan menurunnya kualitas kepemilikan pengetahuan dan ilmu siswa.  Ilmu bukan sekedar hasil dari penilaian secara kuantitatif dan dituangkan dalam ceceran tinta hitam diatas buku raport atau buku penilaian sejenis. Yaa... untuk beberapa kalangan orang-orang berfikir bahwa orang yang pintar, orang yang berilmu, orang yang sukses adalah mereka dengan nilai yang bagus dan selalu ada di peringkat pertama. Padahal tingkat kesuksesan itu relatif, tidak dapat diukur dari besarnya nilai yang dapat "teraih". Karena bukankah tidak semua bentuk penilaian kuantitatif itu menunjukan kemurnian kemampuan seseorang ??.  Banyak diantara mereka yang mendapatkannya dengan cara tidak halal, ini tentu sangat penting bagi mereka yang lebih memilih posisi dimata orang-orang. Bahkan sampai-sampai mereka melalaikan kewajibannya untuk berusaha secara optimal, hmmm... serba instan.

Semua dilakukan benar-benar menginginkan kemajuan bangsa ? atau hanya untuk membuat mereka bertahan dan tidak tergulingkan ? Semua memang membutuhkan pengorbanan, tetapi tentu pengorbanan di jalan yang benar yaaahhh...

Tidak curang dan tidak merugikan orang lain. Karena yang perlu kita lakukan itu bukan membuat dan mengatur jalannya putaran waktu, tapi berusaha semaksimal mungkin dan manajemen waktu yang baik


Tentu orang-orang yang hanya memikirkan keuntungan duniawi belum memiliki niat yang baik. Niat itu dasar, awal, sebelum bertindak. Semua yang dilakukan dengan niat yang baik, insyaAllah akan memberikan manfaat yang baik pula :). Ilmu yang bermanfaat itu menjadi salah satu rantaian amal yang tidak akan terputus loh, niatkanlah untuk beribadah. Pemandu yang paling baik itu "ini" #menunjuk dada.

yaaa.. adalah hati yang bersih, hati yang jujur, hati yang selalu menyuarakan pasukannya untuk tetap berusaha dan mengoptimalkan potensi, hati yang tidak dikotori niat-niat salah dan jahat.


Dunia justru merasa aneh ketika pada masa sekarang masih ada orang baik yang berprinsip pada kebenaran. "Kejujuran itu bukanlah kemuliaan, ini adalah keharusan bagi setiap individu yang merasa bahwa ia adalah manusia. :) "

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun