Mohon tunggu...
Erni Nurrohmah
Erni Nurrohmah Mohon Tunggu... -

Erni :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

“Galau” adalah Produk Sekulerisme

10 April 2012   06:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:48 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Orang merasa bingung (confuse) adalah suatu kewajaran.Sama seperti rasa takut, berani, bahagia, sedih, dan lain-lain.Itu semua merupakan suatu hal yang manusiawi.

Akan tetapi,suatu kewajaran itu akan menjadi tidak manusiawi ketika sebuah “kebingungan” menjadi karakter yang selalu melekat pada seseorang. Disaat menghadapi masalah, dia selalu dilema, dan seolah-olah tidak memiliki prinsip hidup yang jelas dalam menghadapi persoalan.

Seperti yang dialami kebanyakan remaja saat ini, yaitu salah satunya ketika menghadapi ulangan/ujian. Daripada pusing, banyak pelajar yang mengambil jalan pintas untuk membuat contekan. Dalam hal ini, aturan Islam pun dilabrak. Seseorang akan digelapkan mata oleh virus “Galau”.

Fakta saat ini adalah lingkungan disterilkan dari aturan hidup/syari’at Islam. Dengan kata lain, memisahkan pembahasan problem kehidupan dengan Islam alias “SEKULERISME”. Diambil yang kira-kira menyenangkan, dan diamalkan jika mampu menenangkan hati.

Islam itu adalah “Way Of Life” yang  mengatur segala urusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun