Di sebuah kota modern yang penuh dengan hiruk-pikuk teknologi dan budaya global, terdapat sebuah madrasah bernama Al-Hikmah. Madrasah ini dipimpin oleh Ustaz Hasan, seorang pendidik muda yang bertekad menggabungkan nilai-nilai Islam dengan tantangan dunia kontemporer.
Di ruang kelas, Ustaz Hasan tidak hanya mengajarkan hafalan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis, tetapi juga mengaitkannya dengan isu-isu terkini, seperti teknologi, lingkungan, dan etika digital. Suatu hari, ia memulai pelajaran dengan sebuah pertanyaan:
"Bagaimana kita sebagai Muslim menghadapi perkembangan teknologi yang begitu pesat?"
Rizki, seorang siswa yang gemar bermain gim daring, mengangkat tangan. "Teknologi bisa membawa kebaikan, Ustaz, tapi juga banyak keburukan. Misalnya, gim membuat saya sering lupa salat."
Ustaz Hasan tersenyum. "Benar, Rizki. Teknologi seperti pisau; ia bisa menjadi alat yang bermanfaat, tetapi juga berbahaya jika disalahgunakan. Maka dari itu, Islam mengajarkan kita untuk bertanggung jawab. Lalu, apa solusi untuk masalahmu?"
Rizki terdiam sejenak, lalu menjawab, "Mungkin saya bisa membuat jadwal dan lebih disiplin, Ustaz."
"Bagus sekali! Ingat, Islam itu tentang keseimbangan. Kita harus bijak menggunakan teknologi agar tidak melalaikan kewajiban kita kepada Allah," jawab Ustaz Hasan sambil menuliskan ayat Al-Qur'an: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia..." (QS. Al-Qasas: 77).
Melalui pendekatan seperti ini, Ustaz Hasan menginspirasi para siswa untuk memahami bahwa Islam adalah pedoman hidup yang relevan dalam segala zaman. Di akhir pelajaran, ia memberikan tugas kepada mereka: menulis esai tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Madrasah Al-Hikmah menjadi bukti bahwa pendidikan Islam kontemporer bukan hanya tentang mempertahankan tradisi, tetapi juga menyiapkan generasi Muslim untuk menghadapi masa depan dengan iman yang kuat dan wawasan yang luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI