Mohon tunggu...
Erni Dahliana
Erni Dahliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq yang Sukses dalam Berbisnis

22 Januari 2024   09:15 Diperbarui: 22 Januari 2024   10:43 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Abu Bakar As Siddiq | Welcome to MY webpage (utm.my) 

Abu Bakar Ash Shiddiq yang memiliki nama asli Abdullah bin Abu Quhafah, adalah seorang sahabat dekat Nabi Muhammad yang dikenal memiliki keahlian dalam berbisnis. Lahir di Makkah padaa tahun 573 Masehi, Abu Bakar Ash Shiddiq berasal dari keluarga yang berkecukupan. Ayahnya, Utsman bin Amir adalah adalah seorang pedagang sukses dan ibunya bernama Salma binti Sakhar. Sejak kecil, Abu Bakar Ash Shiddiq telah menunjukkan ketertarikan pada hewan seperti unta dan kambing, dan mengikuti jejak ayahnya dalam berbisnis.

Abu Bakar Ash Shiddiq memulai karir bisnisnya sejak remaja, dengan modal awal 40 dirham untuk berdagang di Basyra. Meski baru berusia 10 tahun, Abu Bakar Ash Shiddiq telah berani berdagang ke Suriah bersama ayahnya. Bisnis keluarganya adalah perdagangan kain dan Abu Bakar Ash Shiddiq meneruskan tradisi ini.

Abu Bakar Ash Shiddiq telah berusaha keras dan tidak pernah menyerah dalam mencapai kesuksesan dalam bisnisnya. Ia melakukan perjalanan bisnis ke berbagai tempat seperti Yaman dan Suriah, dan selalu berusaha menjaga kejujuran dalam berdagang. Sikap ini membuatnya disukai oleh konsumen dan membangun kepercayaan yang kuat.

Menurut buku "The Khalifah" karya Abdul Latip Talib, Abu Bakar Ash Shiddiq dikenal sebagai sosok yang dermawan dan bertanggung jawab selama masa kepemimpinannya. Ia mewariskan posisi khalifahnya kepada Umar bin Khattab dan seluruh pendapatan yang diperoleh selama menjadi khalifah disumbangkan ke Baitul Mal.

Khulafahur Rasyidin pertama - Setelah wafatnya Abu Bakar Ash Shiddiq kepemimpinan Khulafaur Rasyidin dilanjutkan oleh Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Abu Bakar Ash Shiddiq meninggal pada usia sekitar 63 tahun, setelah menderita sakit selama beberapa hari. Ia dimakamkan di samping makan Nabi Muhammad SAW.

Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq ini memberikan inspirasi bagi para pembisnis untuk selalu berusaha keras, jujur, dan bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun