Assalamu'alaikum wr.wb.
Saya Ernia Tian Fauziah Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek. Pada jurnal dwi mingguan ini,  saya menulis refleksi saya mengenai dampak dari kegiatan pelatihan yang sudah saya lalui dan harapan saya ke depannya, khususnya pada modul 2.2 yaitu tentang Pembelajaran Sosial Emosional. Dalam menulis jurnal refleksi kali ini saya  berpedoman pada model Segitiga Refleksi  yang memuat poin-poin sebagai berikut :
1) Setelah pembelajaran minggu ini saya akhirnya memahami bahwa:
a. pembelajaran Sosial Emosional dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
b.pembelajaran Sosial dan Emosional dipelajari dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.
c.pembelajaran sosial emosional dikembangkan dengan menggunakan pendekatan kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar penguatan kompetensi sosial emosional.
d.seorang guru penggerak harus memahami 5 (lima) kompetensi sosial dan emosional (KSE), yaitu: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Â
2) Setelah  pembelajaran minggu ini akhirnya saya mampu untuk:
a.menerapkan salah satu Teknik sosial emosional yaitu STOP di awal pembelajaran.
b.mengenali perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri dan lebih dapat mengelola emodi, hati dan pikiran