Mohon tunggu...
Erni Dewi
Erni Dewi Mohon Tunggu... -

Full-time life observer and moviegoer, part-time language teacher

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebaikan Semangkuk Sup

4 September 2010   05:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:27 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#1: Bu Nasywa Sudah penghujung Ramadhan, tapi masih ada saja kebaikan yang belum dilakukan. Sholat sunah, mengaji, membaca Quran ... hari ini mau melakukan kebaikan apa ya? Bersedekah masakan saja lah ... [caption id="attachment_248971" align="aligncenter" width="300" caption="sup ayam (dari www.ilhamhamdani57.blogspot.com)"][/caption] "Assalamulaikum, Mbak Nani. Ada sedikit rejeki nih, silakan dinikmati untuk berbuka ya ..." "Alhamdulillah ... Terimakasih, Bu. Semoga ibu mendapat limpahan rejeki dari Allah SWT ya!" "Amin ... amin ... " #2: Mbak Nani Alhamdulillah ... rejeki memang tidak kemana. Baru memikirkan lauk untuk berbuka, Allah sudah menjawabnya lewat Bu Nasywa. Tapi sepertinya Bu Nurul lebih membutuhkan hidangan berbuka. Semoga beliau suka. "Assalamulaikum, Bu Nurul. Ada sedikit rejeki nih, silakan dinikmati untuk berbuka ya ..." "Alhamdulillah. Terimakasih banyak ya, Mbak Nani." "Sama-sama, bu." #3: Bu Nurul Alhamdulillah Ya Robb ... mimpi apa ya tadi malam? Koq ada tetangga baik banget mau berbagi. Rejeki berbuka, sup seharum ini. Tapi sepertinya aku berikan pada yang lain saja. Beliau baik sekali selama ini. Aku ingin berterima kasih atas segala kebaikannya. "Assalamulaikum, Bu Nasywa. Ada sedikit rejeki nih, silakan dinikmati untuk berbuka ya ..." "Subhanallah ... lhoh koq???" "Ada apa, bu?" "Oh ... tidak apa-apa. Terimakasih banyak, Bu Nurul. Semoga Allah melipatgandakan rejeki ibu dan keluarga ya ..." "Amin Ya Robb ..."

~ Kindness, like a boomerang, always returns. (Author Unknown) ~

Catatan: Disarikan dari kisah Sahabat Rasulullah SAW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun