Mohon tunggu...
Erni Widyawati
Erni Widyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/Erni W/Asal instalasi Poltekkes kemenkes yogyakarta

Hobi saya membaca dan mengetik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Anemia Sepele? Dapat Timbulkan Kematian, Cegah Demi Masa depan!

21 Agustus 2024   15:40 Diperbarui: 21 Agustus 2024   17:16 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cegah anemia (dokpri)

Kenapa?Sudahkah konsumsi tablet tambah darah?

Anemia terjadi jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari normal,Biasanya seseorang dapat diketahui anemia dengan cara melakukan cek HB (Hemoglobin) dengan alat kesehatan dengan cara diambil sedikit sekali darah pada salah satu ujung jari.

Kadar hemoglobin normal menurut rentang usia,memiliki kadar masing masing,menurut WHO

  • Anak usia 6 bulan hingga – 59 bulan kadar hemoglobin > 11 Mg/dl
  • Anak usia 5-12 tahun kadar hemoglobin > 11.5 mg/dl
  • Perempuan Dewasa >12 mg/dl
  • Laki laki dewaasa >13 mg/dl
  • Wanita Hamil :
  • Kehamilan trimester pertama: 11.6–13.9 gr/dL
  • Kehamilan trimester kedua: 9.7–14.8 gr/dL
  • Kehamilan trimester ketiga: 9.5–15.0 gr/dL

Anemia disebabkan oleh rendahnya jumlah sel darah merah akibat kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12.Kandungan zat besi sendiri berperan penting sebagai bahan pembentuk hemoglobin yang merupakan protein dalam sel darah merah pembawa oksigen ke dalam jaringan tubuh,Ketika sel darah merah dalam tubuh sedikit,tubuh tidak dapat menerima oksigen yang cukup.Sehingga biasanya timbul gejala seseorang anemia merasa pusing,lemas dan lesu.

Cegah Anemia dengan :

  • Makanan kaya zat besi: Daging, unggas, ikan, jeroan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
  • Makanan kaya vitamin B12: Susu, produk turunannya, telur, dan sereal
  • Makanan kaya vitamin C: Jeruk, melon, tomat, stroberi, pepaya, mangga, jambu biji
  • Buah-buahan penambah darah: Apel, delima, anggur, semangka, alpukat, buah naga
  • Sayuran penambah darah: Bayam, sawi hijau, bit merah
  • Konsumsi tablet tambah darah (Setiap remaja putri dianjurkan mendapat 48 kapsul untuk satu tahun, dan disarankan minum satu tablet per minggu selama 1 tahun,dan satu tablet 1 hari selama Menstruasi).Tablet tambah darah dikonsumsi dengan air mineral.
  • Tablet tambah darah (TTD) dapat diminum dengan air jeruk untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Jeruk kaya akan vitamin C, yang membantu tubuh menyerap zat besi dan meningkatkan kadar hemoglobin. Selain itu, jeruk juga mengandung asam folat, yang membantu tubuh membuat sel darah merah baru.

Anemia jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan :

  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan: Anemia dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak dan bayi.
  • Meningkatnya kerentanan terhadap infeksi: Anemia dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
  • Gangguan konsentrasi: Anemia dapat mengganggu konsentrasi dan ketangkasan berpikir.
  • Penurunan prestasi belajar: Anemia dapat menurunkan prestasi belajar dan produktivitas kerja.
  • Masalah pada jantung: Anemia dapat menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia) dan gagal jantung.
  • Gangguan pada paru-paru: Anemia dapat menyebabkan hipertensi pulmonal.
  • Komplikasi kehamilan: Anemia dapat meningkatkan risiko kematian saat melahirkan dan menyebabkan bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah.
  • Gangguan pendengaran: Anemia defisiensi zat besi dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran hingga 2,5 kali lipat.
  • Sesak napas: Ketika anemia semakin parah, penderita dapat mengalami sesak napas, nyeri dada, pusing ketika berdiri, muncul warna biru atau putih pada mata, dan kuku menjadi rapuh.
  • Masalah pada sistem pencernaan: Anemia dapat mengganggu sistem pencernaan dengan cara mengurangi nafsu makan dan menyebabkan perut kembung. Penderita anemia juga bisa mengalami mulut kering, lidah berwarna pucat, atau perdarahan gusi.
  • Kematian: Anemia sel sabit dapat menyebabkan penderita kehilangan darah dalam jumlah banyak secara cepat, yang dapat memicu gangguan akut pada organ dalam tubuh dan berisiko menyebabkan kematian.

Mari kita cegah anemia untuk diri kita dan generasi kedepan lebih baik dan sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun