Mohon tunggu...
Erni Nainggolan
Erni Nainggolan Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik

Mengajar dan mendidik dengan ketulusan hati

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sertifikat Vaksin Covid-19 "Manjur"

3 September 2021   21:33 Diperbarui: 3 September 2021   21:31 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Virus Covid-19 sudah hampir dua tahun bercokol di Indonesia. Segala upaya yang terbaik telah dan sedang diusahakan Pemerintah Indonesia untuk menghilangkan virus tersebut dari Indonesia. Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana virus tersebut sedikit demi sedikit mulai bergeser dari angka tinggi ke angka rendah di beberapa provinsi. Sebut saja DKI Jakarta yang pernah tercatat sebagai salah satu provinsi yang memiliki angka tertinggi penyebaran virus Covid-19, namun kini DKI Jakarta tidak tergolong dalam deretan angka tertinggi lagi.

Upaya yang dilakukan pemerintah mulai dari sosialisasi 3M dan 5M nampaknya kurang bisa menekan jumlah kasus aktif Covid-19. Pemerintah kemudian memberikan vaksin gratis untuk masyarakat Indonesia, dimulai dari usia 12 tahun hingga lansia. Bersamaan dengan penggalakan vaksin, pemerintah juga memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hingga PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat. PPKM diberlakukan dengan tujuan untuk membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah secara lebih ketat daripada PSBB.

PPKM diikuti dengan vaksin Covid-19 memang pasangan yang tepat. Kenapa demikian? Pemerintah menetapkan sejumlah tempat, seperti mall, perkantoran, moda transportasi, dll dibatasi jumlah pengunjung atau penumpangnya, dengan catatan memiliki sertifikat vaksin dan surat tugas. Kasihan bagi yang belum bisa vaksin atau tidak bisa vaksin, mereka hanya bisa "gigit jari". Di sinilah manjurnya sertifikat vaksin Covid-19, dibeberapa tempat atau daerah harus bisa menunjukan sertifikat vaksin bagi yang telah divaksin. Berbondong-bondong masyarakat mau divaksin sekarang. Suatu ketika saya berkunjung ke pusat penjualan handphone di Jakarta, saya melihat ada orang-orang yang hanya bisa duduk menunggu di luar gedung karena tidak bisa menunjukan sertifikat vaksin. Petugas keamanan dengan ketat memeriksa setiap pengunjung. Saya secara pribadi sangat mendukung upaya pemerintah ini. Guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, masyarakat harus divaksin dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. No vaccine, no going anywhere. Betapa "manjurnya" sertifikat vaksin.

(Opini Sederhana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun