Mohon tunggu...
Erni Suryani
Erni Suryani Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Seorang Ibu Rumah Tangga yang peduli pada masalah pendidikan, sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

I Love Technology

1 Januari 2014   17:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

”Erni…..ajari aku bikin blog ya”. Sebetulnya hal itu terdengar biasa saja. Tapi ada yang luar biasa di telinga saya ketika mengingat bahwa yang mengatakan itu adalah seorang teman yang latar belakang pendidikan dan lingkungannya sekarang bukan termasuk line lower

Ya.....teman saya itu (sebut saja Nia) adalah seorang sarjana pendidikan bahasa asing dan sekarang masih aktif sebagai guru di sebuah SD yang berada di sebuah wilayah penyangga ibukota. Dengan bangganya teman tersebut ”memamerkan” sebuah alamat email yang baru dibuatnya dan melalui email tersebut dia bisa berkomunikasi dengan orang bule.

Takjub, itu jelas sangat terlihat dari ocehannya dengan gaya seorang guru seolah-olah kami yang mendengarkan belum pernah menyaksikan apa yang diceritakannya. Walau dengan nyengir yang ditahan kami –saya dan seorang sahabat lainnya- dengan sabar mendengarkan pengalaman baru kawan tersebut dalam berinternet ria.

Selesai pertemuan dengan Nia, dengan janji dalam pertemuan berikutnya dia akan membawa komputer untuk memulai sesuatu yang baru lagi baginya, saya jadi berfikir; ”bukankah di jaman serba digital ini kita akan harus bisa menguasai teknologi sehingga media informasi akan berada dalam genggaman dan barangsiapa yang menguasai media informasi maka dia akan menguasai dunia.”

Nia adalah sebuah contoh bagaimana sangat tertinggalnya kita dalam menyerap kemajuan teknologi. Sebagai seorang pendidik yang terbilang senior seharusnya dia sudah bisa berbagi lebih banyak tentang pengetahuan yang dikuasainya atau minimal dia bisa mengambil manfaat dari informasi yang bertebaran untuk kemaslahatan dilingkungannya.

Tapi tidak ada kata terlambat, buktinya Nia yang masih mau mengejar ketertinggalannya dan saya yakin masih ada jutaan Nia-Nia lain di seluruh Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun