Mohon tunggu...
Ernes
Ernes Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik

Menulis adalah pekerjaan mulia Jadilah pemulung kebaikan Tebarkan kebaikan kapan saja dan dimana saja Blog Science

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pantun, Tradisi Lisan yang Naik Kelas

23 September 2022   16:13 Diperbarui: 23 September 2022   16:23 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantun : antara baris satu dan dua tidak ada hubungannya dengan baris tiga dan empat. Jadi sampiran dan isi berdiri sendiri.

Syair :  Sedangkan syair baris satu sampai empat saling berhubungan. Dalam syair, sajaknya a-a-a-a. Jadi Rima akhir (baris 1-4) memiliki bunyi yang sama.

Karmina : adalah pantun yang terdiri darri dua baris saja.Disebut juga pantun kilat.Antara baris pertama dan kedua tidak saling berhubungan.

Gurindam : Juga terdiri dari dua baris tapi saling berhubungan (sebab akibat).Baris pertama dan kedua saling berkaitan.

Nama pantun di daerah lain

1. Sumatera Utara

Molo mandurung ho dipabu,

Tampul si mardulang-dulang,

Molo malungun ho diahu,

Tatap sirumondang bulan.

Yang artinya demikian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun