Indah dipandang rapi tertata
Belajar berpantun Bersama PGRI
Tingkatkan literasi di negeri tercinta
Materi malam ini adalah materi yang saya tunggu -tunggu yaitu kaedah penulisan Pantun. Pantun termasuk jenis karya non benda yang dicanangkan UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020.Sehingga setiap tanggal 17 Desember diperingati sebagai Hari Pantun di Indonesia.
Pada awalnya pantun merupakan tradisi lisan. Seiring berkembangnya waktu, maka pantun "naik kelas". Tidak hanya dituturkan saja dalam kehidupan sehari-hari, pantun kemudian dibukukan, dilombakan dalam berbagai event, serta diselipkan pada tiap kegiatan.
Malam ini kita dibimbing oleh seorang Alumni BM 17 yang jago Pantun yaitu Bapak Miftahul Hadi ,S.Pd. Seorang guru yang rendah hati,mengabdi di sebuah SD Negeri di daerah Demak, Jawa Tengah.
Ketika Bu Leli bertanya,"kenapa Pak Miftah tertarik dengan Pantun?".Â
Lalu Pak Miftah menjawab," Saya jatuh cinta dengan pantun karena beberapa alasan. yang mendasarinya, di antaranya karena dalam menulis pantun dibutuhkan ketelitian untuk memilih diksi, dan tidak asal. Jadi harus dipikirkan dahulu, mana kata yang pas, sehingga indah dibaca dan didengar".
Pengertian Pantun
Pantun merupakan salah satu kekayaan seni verbal yang dimiliki Indonesia.
Menurut Wikiwand, pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal di Nusantara. Kata "Pantun" berasal dari kata patuntun dalam Bahasa Minangkabau yang memiliki arti "penuntun" (pedoman)