Mahasiswa PLP Integratif Kelompok 5 UIN SMH Banten Melaksanakan Sosialisasi Sekaligus pelatihan P3K di MAN 1 Serang bersama DMC Dompet Dhuafa

Selasa, 19 September 2023 kelompok 5 PLP integratif mengadakan sosialisasi sekaligus pelatihan P3K yang berkolaborasi dengan organisasi DMC dompet dhuafa. 

Disaster management center (DMC) merupakan lembaga semi otonom yang didirikan oleh Dompet Dhuafa yang berperan sebagai garda terdepan dalam pengelolaan bencana yang berdiri pada tanggal 25 maret 2010.

Acara sosialisasi dan pelatihan ini dikhususkan untuk anggota ekstrakurikuler PMR dan PIK-R yang merupakan salah satu program kerja yang dimiliki oleh PLP integratif kelompok 5 untuk menunjang dalam meningkatkan keterampilan dalam melakukan pertolongan pertama pada penyakit mendadak dan kecelakaan. 

Acara ini dihadiri langsung oleh kepala madrasah MA Negeri 1 serang Dr. Momon Andriwinata, S.Pd., M.Pd juga dihadiri oleh wakil kepala madrasah dan pembina ekstrakurikuler PMR dan PIK-R.

Tak hanya menghadiri, kepala madrasah juga membuka acara sosialisasi ini, beliau menyampaikan rasa terimakasih untuk PLP integratif kelompok 5 ini yang menyelenggarakan acara tersebut. 

" Terimakasih banyak saya ucapkan untuk mahasiswa PLP integratif kelompok 5 yang telah menyelenggarakan acara sosialisasi sekaligus pelatihan P3K dengan mendatangkan narasumber yang sangat berkompeten dari DMC Dompet Dhuafa" ujarnya. 

Acara ini dibuka langsung oleh kepala MAN 1 serang, "saya sangat mengapresiasi kegiatan ini kepada mahasiswa PLP yang telah mengadakan Sosialisasi dan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, dengan mendatangkan narasumber yang sangat berkompeten dari DMC Dompet Dhuafa" ujarnya.

Pertolongan pertama merupakan upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapatkan pertolongan dari dokter. Hal ini berarti pemberian pertolongan pertama bukan sebagai pengobatan atau penanganan namun hanyalah pertolongan sementara.

Adi Sumarna, narasumber dari DMC Dompet Dhuafa, saat memberikan pelatihan menjelaskan, pemberian pertolongan pertama harus secara cepat dan tepat dan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. 

"Jika pertolongan pertama dilakukan dengan baik dan benar, maka akan mengurangi keparahan bahkan dapat menyelamatkan korban dari kematian. Namun, jika pemberian pertolongan pertama ini tidak dilakukan dengan baik dan benar, maka kemungkinan besar akan memperburuk keadaan bahkan dapat mengakibatkan cacat dan kematian," tuturnya.