Mohon tunggu...
Erna Wati
Erna Wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Ernawati. Saya memiliki hobi menyanyi dan mengaji, yang telah menjadi bagian penting dalam hidup saya. Menyanyi memberikan saya kebebasan untuk mengekspresikan diri, sementara mengaji memberikan ketenangan dan kedamaian batin. Saya adalah seseorang yang bersemangat, tekun, dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Kepribadian saya yang ramah dan terbuka membuat saya mudah bergaul dan berinteraksi dengan orang lain. Saya juga dikenal sebagai orang yang disiplin dan bertanggung jawab, selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Permasalahan Bahasa Indonesia di Lingkup Sekolah Dasar ( SD )

19 Desember 2024   11:20 Diperbarui: 19 Desember 2024   11:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Pembelajaran Bahasa Indonesia ditingkat sekolah dasar ( SD ) adalah aspek yang penting dalam Pendidikan, kenapa begitu? Karena Bahasa Indonesia adalah Bahasa pengantar utama yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Akan tetapi terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Tingkat sekolah dasar. Adapun beberapa permasalahan utama yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Kurangnya Minat Dan Motivasi Pesetrta Didik

Ini merupakan salah satu tantangan terbesar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dimana banyak dari peserta didik merasa bahwa Pelajaran Bahasa Indonesia membosankan dan sulit dipahami selain pembelajaran matematika. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor seperti salah satunya yaitu banyaknya teks bacaan yang harus dibaca dan kompleksitas materi yang diajarkan. Ketidakpahaman tersebut seringkali membuat peserta didik merasa frustasi dan enggan untuk belajar lebih lanjut.

2. Keterbatasan Keterampilan Guru

Keterampilan dan pemahaman guru mengenai metode pengajaran yang efektif juga menjadi masalah. Banyak dari guru guru yang kurang mendapatkan pelatihan tentang Teknik- Teknik terbaru dalam mengajar Bahasa Indonesia , sehingga metode yang digunakan cenderung menoton dan tidak menarik bagi peserta didik. Penggunaan metode ceramah yang dominan tanpa variasi itu yang membuat peserta didiik kurang terlibat dalam proses pembelajaran.

3. Perbedaan Latar Belakang Bahasa Peserta Didik

NKRI adalah negara dengan keberagaman budaya dan Bahasa. Banyak dari peserta didik berasal dari daerah dengan Bahasa ibu yang berbeda beda seperti Jawa, Batak, atau Sunda. Perbedaan tersebut dapat menjadi hambatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, terutama dalam penguasaan kosa kata dan pemahaman struktur kalimat. Mereka yang terbiasa menggunakan Bahasa daerah mungkin kesulitan memahami penggunaan Bahasa Indonesia yang formal dan baku.

4. Pengaruh Media Sosial Dan Teknologi 

Diera digital saat ini, pengaruh media sosial membawa tantangan tersendiri. Bahasa yang digunakan di media sosial sering kali informal dan tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar . hal ini dapat mempengaruhi cara mereka berbicara dan menulis, serta pemahaman mereka terhadap penggunaan Bahasa yang tepat.

5. Kurangnya Sumber Daya Pembelajaran

Keterbatasan sumber daya pembelajaran yang memadai juga menjadi tantangannya. Banyak sekolah yang tidak memiliki akses ke buku – buku berkualitas atau media pembelajaran yang variative, seperti video edukasi atau aplikasi pembelajaran. Hal ini dapat menjadi penghambat proses belajar mengajar yang lebih menyenangkan dan menarik bagi guru dan siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun