Mohon tunggu...
Erna Rahayu
Erna Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru madrasah yang sedang belajar menuliskan ide dan gagasan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepala MTsN 1 Bantul Ikuti Pertemuan KKMTs Provinsi DIY

8 Oktober 2024   09:01 Diperbarui: 8 Oktober 2024   09:04 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan KKMTs Provinsi DIY (dok pribadi)

Bantul (MTsN 1 Bantul) - Ketua Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengawali pertemuan rutin K2MTs pada Senin (7/10/2024) dengan memberikan informasi terkait agenda Jambore Nasional yang akan berlangsung di Bogor pada 17-19 November 2024. Dalam acara tersebut, disampaikan bahwa Provinsi DIY diwajibkan mengirimkan lima regu putra dan lima regu putri dari seluruh satuan kerja Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-DIY. Selain itu, acara juga diisi dengan penjelasan tentang pembaruan dalam Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) oleh Abd. Suud, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY. Acara dihadiri oleh seluruh kepala MTs se Provinsi DIY, termasuk Sugiyon, Kepala MTsN 1 Bantul

Dalam kesempatan ini, Abd. Suud menyampaikan beberapa poin penting terkait kebijakan dan program terbaru. Ia menegaskan pentingnya mengikuti regulasi terkait Jambore Nasional yang merupakan kegiatan dari Direktorat KSKK. Beliau juga memaparkan pembaruan dalam program Jogya Madrasah Digital (JMD), yang kini dilengkapi fitur-fitur baru seperti JMD Kepengawasan, JMD Parenting, dan JMD Presensi. Seluruh madrasah di DIY diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik.

Abd. Suud juga menekankan pentingnya peran kepala madrasah dalam memimpin dan fokus pada tugas-tugas kepemimpinan. Ia mengingatkan agar semua kepala madrasah memprioritaskan program mandatori dari Kementerian Agama yang telah dijelaskan secara rinci. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya meningkatkan kedisiplinan guru dan kepala madrasah serta memastikan semua program berjalan sesuai harapan.

Lebih lanjut, ia mengumumkan beberapa hal penting lainnya, termasuk persiapan Aksioma Nasional yang akan kembali digelar pada 2025 dengan konsep yang memadukan beberapa acara kompetisi sebelumnya. Dijelaskan juga bahwa setiap madrasah perlu aktif mengusulkan program pembangunan melalui aplikasi sarpras. Beliau juga menginformasikan bahwa program Pekan Kompetisi Madrasah (PKM) sementara dihentikan, dan bahwa pada tahun 2025 akan diperkenalkan Ijazah Digital sebagai inovasi baru. Dengan berbagai pembaruan yang dipaparkan, diharapkan semua madrasah dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah demi kemajuan dunia pendidikan madrasah di DIY. (gik)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun