Mohon tunggu...
Erna Rahayu
Erna Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru madrasah yang sedang belajar menuliskan ide dan gagasan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas VIIA MTsN 1 Bantul Adakan Kerja Bareng Sambut Kirab Budaya

23 Januari 2024   17:04 Diperbarui: 23 Januari 2024   17:10 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MTsN 1 Bantul)---Kelas VII A MTs Negeri 1 Bantul, Minggu (21/01/2024) mengadakan kerja bareng dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun MTsN 1 Bantul ke-56. Banyak kegiatan dan agenda yang diselenggarakan madrasah dalam hal ini. Diantaranya adalah kirab budaya ceria dengan peserta siswa, guru, dan karyawan yang akan dilaksanakan tanggal Rabu (24/1/2024). Tema yang diusung yaitu "Melejit Bersama Madrasah Ceria."  Untuk menghadapi kegiatan ini siswa kelas 7A mengadakan kerja bareng di rumah Muhammad Zaki Fahrudin, salah satu siswa kelas VIIA. Alamatnya tidak jauh dari madrasah berada di Dusun Tamanan Wetan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

Meskipun hujan deras tidak menjadi halangan bagi para siswa untuk tetap semangat berangkat mengadakan gotong royong persiapan untuk kirab budaya. "Terima kasih anak-anak, semangat dan kreativitas kalian luar biasa. Ibu bangga pada kalian. Semoga di hari 'H' nanti kirab budaya berjalan lancar tidak kurang suatu apa. Yang penting partisipasi kalian dalam meramaikan HUT madrasah yang ke-56, untuk juara itu nomor dua, sukur mendapat kejuaraan," ujar Noor Aini selaku wali kelas VII A.

Pertemuan kelas VII A ini diawali dengan mengadakan rembuk bareng tentang kostum yang akan dikenakan pada saat kirab budaya. Hasil kesepakatan semua siswa mengenekan pakaian adat jawa kebaya lurik dengan nuansa warna cokelat. Untuk yang laki-laki mengenakan surjan lurik nuansa cokelat juga. Memilih adat jawa lurik yang menurut filosofi jawa melambangkan kesederhanan, diharapkan para siswa memiliki karakter yang sederhana dalam segala hal.

Dok pribadi
Dok pribadi

Selain musyawarah tentang kostum, para siswa bersama-sama membuat asesoris/ atribut kirab budaya. Membuat gunungan dari kertas sebagai bahan dasar dan bahan lainnya. Setelah persiapan kostum dan atribut selesai dilanjutkan mencipta yel-yel beserta gerakan display-nya.

Dengan semangat yang tinggi dan kerja sama yang bagus semua yang direncanakan selesai dalam hari itu meskipun pulangnya sampai sore. Tentunya semua ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan orang tua siswa (POT) yang rela menyediakan waktu dan tenaga bahkan untuk mendukung kegiatan tersebut. (noor)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun